Mark Tuitert dan Pesan Kehidupan: “Ketika Kamu Merasa Kehilangan Arah, Kembalilah pada Nilai-Nilai Intimu”

- Cuplikan layar
“Banyak dari kita hidup seperti daun yang hanyut di sungai deras, lupa bahwa kita bisa memilih arah,” tulis Tuitert. Ia menekankan bahwa dengan kembali pada nilai inti, seseorang akan memiliki ketenangan dan arah, bahkan ketika hidup terasa tak pasti.
Stoikisme mengajarkan pentingnya membedakan hal yang bisa kita kendalikan dan yang tidak. Dengan fokus pada apa yang bisa dikendalikan — yaitu pikiran, sikap, dan tindakan kita — hidup menjadi lebih sederhana dan jernih.
Dampak Buku The Stoic Mindset secara Global
Sejak diterbitkan awal 2024, The Stoic Mindset telah menjadi buku laris di Eropa dan mulai diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk Indonesia. Buku ini bukan hanya dibaca oleh atlet, tetapi juga pemimpin bisnis, pekerja kreatif, hingga mahasiswa yang ingin membangun fondasi mental yang kokoh.
Di berbagai forum daring, pembaca membagikan kutipan favorit mereka dan membahas bagaimana buku ini telah membantu mereka keluar dari krisis pribadi, burnout kerja, bahkan trauma masa lalu.
Salah satu pembaca Indonesia menulis di Goodreads:
“Kutipan tentang kembali ke nilai inti menyentuh hati saya. Saya berhenti mencari validasi dari luar dan mulai berdialog dengan diri sendiri.”