Massimo Pigliucci: "Hidup Ini Singkat, Jadi Gunakan Waktumu untuk Hal-Hal yang Benar-Benar Berarti"

- Image Creator Grok/Handoko
Jakarta, WISATA – Dalam kehidupan modern yang sibuk dan penuh distraksi, sering kali kita terjebak dalam rutinitas tanpa henti. Hari demi hari berlalu tanpa benar-benar kita sadari ke mana waktu telah pergi. Di tengah arus yang cepat ini, filsuf kontemporer Massimo Pigliucci hadir dengan pengingat yang sederhana namun bermakna:
“Hidup ini singkat, jadi gunakan waktumu untuk hal-hal yang benar-benar berarti.”
Kutipan ini bukan hanya nasihat moral, tapi juga sebuah panggilan untuk menjalani hidup dengan kesadaran penuh. Dalam gaya filsafat Stoik yang ia anut dan ajarkan, Pigliucci mendorong kita untuk tidak sekadar hidup, tetapi benar-benar menjalani kehidupan.
Waktu Adalah Sumber Daya Terbatas
Berbeda dengan uang yang bisa dicari kembali, atau barang yang bisa dibeli ulang, waktu adalah satu-satunya aset yang tak bisa dikembalikan. Setiap detik yang berlalu adalah detik yang tak akan pernah kembali.
Massimo Pigliucci mengingatkan bahwa menyia-nyiakan waktu berarti menyia-nyiakan hidup itu sendiri. Maka, penting untuk secara sadar memilih bagaimana dan dengan siapa kita menghabiskan waktu kita.
"Jangan menunggu akhir pekan untuk merasa hidup. Jangan menunggu pensiun untuk menikmati hari. Lakukan hal-hal yang bermakna sekarang," tulis Pigliucci dalam salah satu tulisannya.
Apa yang Benar-Benar Berarti?
Pertanyaannya kemudian: apa yang dimaksud dengan “hal-hal yang benar-benar berarti”?
Jawabannya bisa berbeda bagi setiap orang, namun Pigliucci memberikan beberapa petunjuk yang berakar pada nilai-nilai Stoikisme: hubungan yang jujur, tindakan yang adil, pekerjaan yang bermakna, waktu untuk refleksi diri, dan kontribusi kepada orang lain.
Hal-hal inilah yang akan membentuk hidup yang memuaskan dan autentik. Bukan sekadar kesenangan sesaat atau pencapaian yang bersifat superfisial, melainkan pengalaman yang meninggalkan dampak jangka panjang pada diri sendiri dan lingkungan.
Lawan dari Kehidupan yang Bermakna: Distraksi
Salah satu tantangan terbesar dalam hidup modern adalah distraksi. Notifikasi ponsel, media sosial, kejaran pencapaian materi, dan tekanan sosial sering membuat kita lupa akan apa yang benar-benar penting.
Menurut Pigliucci, kita perlu berani menolak hal-hal yang tidak membawa nilai atau makna. Belajar berkata “tidak” terhadap ajakan atau kewajiban yang tidak sejalan dengan nilai-nilai kita merupakan langkah penting untuk memprioritaskan hidup yang bermakna.
“Jangan biarkan dirimu hidup atas ekspektasi orang lain,” kata Pigliucci. “Jalani hidup berdasarkan prinsip yang kamu yakini sendiri.”
Hidup Singkat: Sebuah Realitas, Bukan Ancaman
Peringatan bahwa hidup ini singkat sering dianggap menakutkan. Namun dalam pandangan Stoik, kesadaran akan kefanaan justru membebaskan kita. Itu membuat kita lebih hadir, lebih menghargai setiap momen, dan lebih serius dalam memilih jalan hidup kita.
Ketika kita sadar bahwa waktu kita terbatas, kita menjadi lebih bijak dalam membuat keputusan:
- Apakah pekerjaan ini sepadan dengan waktuku?
- Apakah hubungan ini membuatku bertumbuh?
- Apakah kegiatan ini membawa nilai bagi diriku dan orang lain?
Pertanyaan-pertanyaan sederhana ini bisa menjadi kompas untuk menavigasi kehidupan yang lebih bermakna.
Kesimpulan: Pilih yang Bermakna, Bukan yang Sekadar Sibuk
Dalam dunia yang sering kali mengukur nilai hidup dari seberapa sibuk seseorang, Pigliucci mengingatkan kita bahwa produktivitas bukanlah segalanya. Justru, kualitas hidup ditentukan dari seberapa sering kita merasa hidup itu bermakna.
Hidup ini memang singkat. Namun justru karena itulah, kita memiliki kesempatan untuk menjadikannya luar biasa. Bukan melalui banyaknya hal yang kita miliki, melainkan dari kualitas hubungan, tindakan, dan refleksi yang kita jalani setiap hari.
Jadi, mari kita bertanya pada diri sendiri: apakah yang sedang kita lakukan hari ini benar-benar penting? Apakah waktu yang kita habiskan mencerminkan hidup yang ingin kita jalani?
Jika belum, masih ada waktu untuk berubah. Tapi jangan menunggu terlalu lama. Karena seperti yang Massimo Pigliucci katakan, “Hidup ini singkat, jadi gunakan waktumu untuk hal-hal yang benar-benar berarti.”