Massimo Pigliucci: Jika Kamu Ingin Hidup Damai, Belajarlah Melepaskan Hal-hal yang Tidak Bisa Kamu Miliki Selamanya

Massimo Pigliucci
Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA – Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh persaingan ini, banyak dari kita yang sering kali terjebak dalam keinginan memiliki dan mempertahankan sesuatu dengan sangat keras. Entah itu kekayaan, jabatan, relasi, atau bahkan sekadar pengakuan. Namun, filsuf modern Massimo Pigliucci menyampaikan pesan yang menggugah:
“Jika kamu ingin hidup damai, belajarlah untuk melepaskan hal-hal yang tidak bisa kamu miliki selamanya.”

Kutipan ini seolah menyentil kesadaran kita bahwa tidak semua hal dalam hidup bersifat abadi. Segala sesuatu yang kita kejar atau genggam erat—pada akhirnya—akan berlalu. Dan di sinilah letak kunci dari ketenangan: kemampuan untuk melepaskan.

Filsafat Stoik dan Seni Melepaskan

Massimo Pigliucci dikenal sebagai salah satu tokoh Stoikisme modern yang sukses menghidupkan kembali ajaran kuno dari para filsuf seperti Epictetus dan Marcus Aurelius ke dalam konteks dunia masa kini. Salah satu prinsip penting dalam Stoikisme adalah dichotomy of control—membedakan antara apa yang bisa kita kendalikan dan apa yang tidak.

Menurut Pigliucci, banyak penderitaan dalam hidup ini berasal dari keinginan untuk mempertahankan hal-hal yang sejatinya tidak kita miliki sepenuhnya. Misalnya, kita tidak bisa mengontrol apa yang orang pikirkan tentang kita, kita tidak bisa memastikan bahwa relasi akan abadi, atau bahwa pekerjaan kita akan bertahan selamanya.

Namun, ketika kita menyadari bahwa semua itu bersifat sementara, kita mulai belajar untuk lebih ringan menjalaninya—tanpa rasa takut kehilangan, tanpa terlalu mengikatkan diri.

Melepaskan Bukan Berarti Menyerah