Marcus Aurelius: Hadapi Orang Sulit dengan Pikiran yang Siap

Marcus Aurelius
Marcus Aurelius
Sumber :
  • Cuplikan layar

Jakarta, WISATA – Pernah merasa hari Anda rusak hanya karena bertemu orang yang menyebalkan? Atasan yang kasar, rekan kerja yang tidak menghargai, atau pelanggan yang tidak tahu terima kasih? Ternyata, Marcus Aurelius—seorang Kaisar Romawi dan filsuf Stoik—sudah mengantisipasi hal seperti ini sejak ribuan tahun lalu.

Dalam bukunya Meditations, Marcus menulis pesan ini untuk dirinya sendiri setiap pagi:

“Saat kamu bangun di pagi hari, katakan pada dirimu sendiri: Hari ini aku akan berurusan dengan orang-orang yang suka ikut campur, tidak tahu berterima kasih, sombong, tidak jujur, iri hati, dan pemarah. Mereka seperti itu karena mereka tidak bisa membedakan yang baik dan yang buruk.”

Bukan Tentang Mereka, Tapi Tentang Bagaimana Kita Merespons

Kutipan ini bukan ajakan untuk sinis atau menghakimi orang lain sejak pagi. Sebaliknya, Marcus sedang mengingatkan dirinya sendiri (dan kita) bahwa dunia tidak selalu ramah, dan orang-orang yang kita temui bisa jadi menyebalkan—tapi itu bukan alasan untuk kehilangan kedamaian batin.

Dengan mengantisipasi bahwa akan ada orang sulit hari ini, kita bisa mempersiapkan diri secara mental agar tidak terpancing emosi. Kita bisa tetap tenang, sabar, dan bijak.

Orang Lain Tidak Bisa Mengubah Kita, Kecuali Kita Mengizinkannya

Menurut Marcus, orang-orang yang menyebalkan itu berperilaku seperti itu karena mereka tidak sadar akan kebaikan dan keburukan sejati. Jadi, daripada membalas dengan kemarahan, ia memilih untuk tetap bersikap mulia.

Ini adalah inti dari filosofi Stoik: kita tidak bisa mengendalikan orang lain, tetapi kita bisa mengendalikan bagaimana kita merespons mereka.

Persiapan Mental adalah Perlindungan Emosional

Dengan menyiapkan pikiran seperti ini sejak pagi, kita tidak akan terlalu kaget saat menghadapi hal-hal menyebalkan. Kita akan lebih siap secara emosional, lebih kuat secara mental, dan tidak mudah terpancing.

Ibarat membawa payung sebelum hujan—bukan berarti kita berharap hujan, tapi kita siap jika itu datang.

Latihan Kesadaran Setiap Hari

Setiap pagi adalah kesempatan baru untuk memperkuat diri. Marcus mengajak kita untuk melatih kesadaran diri sejak membuka mata: bahwa dunia tidak sempurna, dan orang-orang di dalamnya pun tidak sempurna. Namun justru di situlah kita bisa menunjukkan karakter terbaik kita.

Kesimpulan: Jangan Kaget dengan Dunia, Hadapilah dengan Bijak

Pesan Marcus Aurelius ini mengajak kita untuk tidak naif, tapi juga tidak pahit. Dunia ini berisi beragam karakter, dan tidak semua menyenangkan. Tapi jika kita sudah mempersiapkan hati dan pikiran, kita tidak akan mudah goyah.

Ingat, kedamaian batin adalah milik mereka yang mampu mengelola respons, bukan mengendalikan dunia.