Marcus Aurelius: Bersikap Toleran pada Orang Lain, Tegas pada Diri Sendiri

Marcus Aurelius
Marcus Aurelius
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Relevansi dalam Dunia Modern: Media Sosial dan Ekspektasi Sosial

Media sosial hari ini sering menjadi ruang yang memupuk kebiasaan sebaliknya—kita lunak terhadap diri sendiri tapi kejam terhadap orang lain. Kita cepat mengomentari, menghakimi, bahkan membatalkan seseorang tanpa memberi ruang untuk dialog atau pertumbuhan.

Di sisi lain, kita enggan merefleksikan tindakan dan kontribusi kita sendiri dalam dinamika sosial yang kita ikuti. Marcus mengajarkan agar kita membalik kebiasaan itu: kurangi penilaian terhadap orang lain, dan tingkatkan evaluasi diri sendiri.

Contohnya:

  • Jika rekan kerja terlambat, kita mungkin bisa lebih sabar dan memahami situasinya.
  • Namun jika kita sendiri terlambat, kita harus menyadari bahwa itu mencerminkan kurangnya disiplin dan harus diperbaiki.

Menjadi Teladan, Bukan Penghukum

Ajaran Marcus mendorong kita untuk menjadi pribadi yang memberi contoh, bukan sekadar memberi perintah. Pemimpin sejati adalah mereka yang menunjukkan kualitas moral melalui tindakan mereka, bukan hanya kata-kata. Dalam hal ini, tegas pada diri sendiri menjadi bukti integritas, dan toleran terhadap orang lain menjadi ekspresi kasih sayang.