Marcus Aurelius: Bersikap Toleran pada Orang Lain, Tegas pada Diri Sendiri

Marcus Aurelius
Marcus Aurelius
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Tegas pada Diri Sendiri: Disiplin, Tanggung Jawab, dan Refleksi

Berbeda dari sikap kita terhadap orang lain, Marcus menekankan pentingnya bersikap strict atau tegas pada diri sendiri. Artinya, kita harus memiliki standar moral dan etika yang tinggi terhadap tindakan dan keputusan kita sendiri. Ini mencakup:

  • Disiplin waktu
  • Kejujuran terhadap diri sendiri
  • Komitmen untuk terus belajar dan memperbaiki kesalahan
  • Tidak mencari-cari alasan atau menyalahkan pihak luar atas kegagalan kita

Dalam dunia Stoikisme, kemerdekaan sejati datang dari menguasai diri sendiri. Saat kita berhenti menyalahkan keadaan dan mulai memikul tanggung jawab atas hidup kita, maka kita telah melangkah menuju kebijaksanaan.

Menghindari Dosa Ganda: Menghakimi dan Lalai

Marcus Aurelius menyampaikan pesan tersirat yang sangat penting: ketika kita terlalu keras pada orang lain tetapi lunak pada diri sendiri, kita melakukan kesalahan ganda. Kita menjadi hakim yang tak adil—menuntut kebaikan dari orang lain, padahal kita sendiri belum mencontohkan hal yang sama.

Sebaliknya, jika kita bersikap lembut kepada orang lain dan tegas terhadap diri sendiri, kita menciptakan ruang sosial yang damai dan pribadi yang tangguh. Dua kualitas ini, menurut Stoikisme, adalah pondasi kebajikan publik dan pribadi.