Marcus Aurelius: Mencari Kebenaran, Bukan Ego — Seni Menerima Kritik demi Hidup yang Lebih Bijak

Marcus Aurelius
Marcus Aurelius
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Marcus menegaskan bahwa kebenaran tidak pernah menyakiti siapa pun. Yang menyakitkan adalah penolakan ego kita terhadap kenyataan. Banyak konflik, baik dalam hubungan pribadi, organisasi, maupun skala global, bermula dari ketidakmauan seseorang menerima bahwa mereka mungkin salah.

Di sinilah pentingnya pengendalian diri dalam Stoisisme: belajar menanggalkan ego, menerima kritik dengan kepala dingin, dan melihatnya sebagai peluang untuk tumbuh, bukan ancaman terhadap harga diri.

Relevansi dalam Dunia Modern

Dalam dunia kerja, politik, pendidikan, bahkan media sosial, keberanian untuk berkata, "Saya salah dan saya akan berubah," jarang ditemukan. Padahal, itu adalah ciri pemimpin sejati. Marcus memberi contoh sebagai seorang kaisar yang tidak merasa malu untuk dikoreksi, bahkan oleh orang biasa sekalipun, selama itu menyangkut kebenaran.

Bagi kaum profesional, pelajar, dan siapa pun yang ingin bertumbuh, kutipan ini menjadi kompas moral: jangan cari validasi, cari pemahaman yang benar.

Latihan Kerendahan Hati ala Stoik

Filosofi Marcus bisa diterapkan dalam langkah sederhana sehari-hari: