Tim Ferriss: “Menunggu Waktu yang Sempurna Adalah Penyakit yang Membunuh Impian”

- Image Creator/Handoko
Filosofi Stoik dalam Dunia Modern
Dalam bukunya Tools of Titans, Ferriss kerap menyelipkan kutipan dari filsuf-filsuf Stoik seperti Seneca dan Marcus Aurelius. Mereka mengajarkan bahwa manusia harus bersahabat dengan ketidakpastian dan tidak menunda kebaikan. Ferriss menerjemahkan ajaran ini dalam konteks kehidupan modern, terutama dalam hal bisnis, karier, dan pengambilan keputusan pribadi.
“Kalau Anda terus menunggu hari yang sempurna, Anda akan kehilangan seluruh hidup,” tegasnya dalam sebuah episode podcast.
Dari Gagasan ke Tindakan: Langkah Kecil yang Mengubah Arah Hidup
Bagi Ferriss, kemajuan besar berasal dari tindakan kecil yang konsisten. Tidak perlu menunggu modal besar, koneksi luas, atau rencana sempurna untuk memulai sesuatu. Bahkan, proyek-proyek besarnya sendiri—termasuk buku larisnya—berawal dari langkah-langkah kecil yang ia jalankan meski dalam ketidakpastian.
“Saya memulai The 4-Hour Workweek tanpa tahu apakah ada yang akan membacanya. Tapi saya tahu, jika saya tidak memulai, saya akan menyesal selamanya,” ujar Ferriss.
Pesan ini sangat relevan di era modern, di mana tekanan untuk menjadi sempurna sering kali membuat orang lumpuh dan tidak bertindak sama sekali. Dengan hadirnya media sosial dan ekspektasi publik, banyak orang menjadi korban dari paralysis by analysis—terjebak dalam analisis tanpa pernah mengambil tindakan.