"Pertanyakan Segalanya": Pesan Kedua Socrates Kepada Murid-muridnya yang Tetap Relevan di Era Digital
Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:32 WIB
Sumber :
- Image Creator/Handoko
Untuk melindungi diri dari disinformasi, kita harus mengadopsi pendekatan kritis ala Socrates. Ini berarti tidak hanya menerima informasi begitu saja, tetapi juga mengajukan pertanyaan seperti:
- Siapa yang menyampaikan informasi ini, dan apa agendanya?
- Apakah ada bukti yang mendukung klaim ini?
- Apakah sumber ini memiliki kredibilitas?
- Adakah sudut pandang lain yang perlu dipertimbangkan?
Dengan mempertanyakan informasi yang kita terima, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan menghindari jebakan disinformasi.
Pentingnya Bertanya dalam Kehidupan Sehari-Hari
Bertanya bukan hanya relevan dalam dunia informasi tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Socrates mengajarkan bahwa pertanyaan dapat membantu kita memahami diri sendiri, memperbaiki hubungan, dan membuat keputusan yang lebih baik.
Sebagai contoh:
- Dalam refleksi diri, kita dapat bertanya, “Apakah tindakan saya mencerminkan nilai-nilai saya?” atau “Apa tujuan hidup saya yang sebenarnya?”
- Dalam hubungan, pertanyaan seperti, “Apa yang Anda rasakan?” atau “Bagaimana saya bisa membantu?” dapat memperkuat komunikasi dan empati.
- Dalam pengambilan keputusan, bertanya, “Apa risiko dan manfaat dari pilihan ini?” dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih terinformasi.