Rahasia Hidup Tenang dari Kaisar Romawi: Apa yang Diajarkan Marcus Aurelius?

Marcus Aurelius Tokoh Populer Stoicism
Sumber :
  • Image Creator bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Marcus Aurelius, seorang Kaisar Romawi yang berkuasa pada abad ke-2, bukan hanya dikenal sebagai penguasa yang bijaksana, tetapi juga sebagai filsuf yang meninggalkan warisan intelektual luar biasa. Melalui karya legendarisnya, The Meditations, Marcus mengajarkan bagaimana menjalani hidup dengan tenang meskipun dikelilingi oleh tekanan, tanggung jawab, dan konflik. Apa rahasia kehidupan tenang yang dipegang oleh Marcus Aurelius, dan mengapa ajarannya tetap relevan hingga saat ini?

Marcus Aurelius: Kaisar dan Filsuf

Sebagai seorang Kaisar Romawi dari tahun 161 hingga 180 Masehi, Marcus Aurelius memimpin salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah manusia. Namun, di balik kekuasaan dan kemegahan istana, Marcus Aurelius adalah seorang pemikir Stoik, seorang filsuf yang menjadikan kebijaksanaan dan kebajikan sebagai panduan hidupnya.

The Meditations, kumpulan catatan pribadi Marcus, ditulis selama perang dan masa-masa penuh gejolak. Buku ini berisi refleksi pribadinya tentang bagaimana menjalani hidup yang bermakna, selaras dengan alam, dan bebas dari gangguan emosi yang tidak perlu. Tulisan-tulisan Marcus menjadi bukti bagaimana seorang penguasa bisa tetap rendah hati, introspektif, dan berdedikasi pada prinsip-prinsip kebajikan di tengah kekacauan dunia.

Stoisisme: Panduan Hidup dari Marcus Aurelius

Marcus Aurelius mempraktikkan Stoisisme, sebuah filosofi Yunani kuno yang menekankan kebajikan, pengendalian diri, dan hidup sesuai dengan alam. Filosofi ini mengajarkan bahwa kedamaian sejati berasal dari dalam diri, bukan dari hal-hal eksternal seperti kekayaan, kekuasaan, atau status sosial.

Dalam Stoisisme, terdapat empat kebajikan utama yang menjadi inti dari kehidupan yang bermakna: