Metode Keraguan René Descartes: Awal Mula Ilmu Pengetahuan Modern
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA - Dalam dunia filsafat dan ilmu pengetahuan, René Descartes dikenal sebagai bapak rasionalisme modern. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah metode keraguan (methodical doubt), sebuah pendekatan yang mengubah cara berpikir manusia terhadap kebenaran. Metode ini tidak hanya menjadi landasan bagi perkembangan filsafat modern, tetapi juga menjadi dasar dari metode ilmiah yang digunakan hingga hari ini.
Dengan pemikiran yang revolusioner, Descartes menawarkan cara pandang baru yang menantang dogma dan tradisi. Ia mengajarkan bahwa keraguan bukanlah kelemahan, melainkan langkah awal menuju penemuan kebenaran yang pasti. Artikel ini akan menggali lebih dalam bagaimana metode keraguan Descartes menjadi awal mula ilmu pengetahuan modern.
Latar Belakang Pemikiran René Descartes
René Descartes lahir pada 31 Maret 1596 di La Haye, Prancis. Sebagai seorang filsuf, matematikawan, dan ilmuwan, Descartes menghadapi tantangan pemikiran zaman yang didominasi oleh tradisi dan doktrin agama. Pada masa itu, banyak pengetahuan dianggap mutlak tanpa mempertanyakan validitasnya.
Melalui karya terkenalnya, Meditations on First Philosophy, Descartes memperkenalkan metode keraguan sebagai pendekatan untuk menemukan kebenaran yang absolut. Ia menyatakan bahwa kita harus meragukan semua hal yang tidak memiliki dasar yang pasti.
Metode Keraguan: Fondasi Pemikiran Ilmiah
Metode keraguan Descartes adalah proses di mana seseorang menolak menerima apa pun sebagai kebenaran kecuali hal tersebut telah melalui proses pengujian kritis. Descartes memulai dengan meragukan semua yang bisa diragukan, termasuk persepsi indera, keberadaan dunia luar, dan bahkan keberadaan dirinya sendiri.