10 Kutipan Aristoteles yang Menjadi Dasar Transformasi Ilmu Pengetahuan di Zaman Keemasan Islam
- Image Creator Bing/Handoko
Dalam pandangan Aristoteles, keadilan adalah nilai utama dalam masyarakat. Konsep ini memengaruhi filsuf Muslim seperti Ibnu Rusyd, yang melihat keadilan sebagai landasan etika dan politik.
Ibnu Rusyd, melalui komentarnya terhadap karya Aristoteles, menekankan pentingnya keadilan dalam membangun masyarakat yang harmonis dan seimbang antara akal dan syariat.
6. "Manusia adalah makhluk politik."
Kutipan ini menjadi dasar pemikiran politik Al-Farabi, yang memadukan ide Aristoteles tentang masyarakat dengan prinsip Islam. Dalam karyanya Al-Madina Al-Fadila (Kota Utama), Al-Farabi menguraikan visi tentang masyarakat ideal yang didasarkan pada keadilan, pengetahuan, dan kepemimpinan yang bijaksana.
7. "Kebahagiaan adalah tujuan akhir kehidupan."
Aristoteles percaya bahwa kebahagiaan, atau eudaimonia, adalah tujuan tertinggi manusia. Filsuf Muslim seperti Al-Ghazali dan Ibnu Sina mengembangkan konsep ini dalam kerangka Islam, dengan menekankan bahwa kebahagiaan sejati hanya dapat dicapai melalui keselarasan antara akal, jiwa, dan iman.
8. "Ilmu pengetahuan adalah pengaturan pengetahuan ke dalam sistem yang teratur."