9 Kutipan Terbaik dari Socrates dan Plato tentang Etika yang Masih Relevan Hingga Saat Ini

Socrates dan Plato
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Di tengah perubahan zaman yang pesat, warisan filsafat Socrates dan Plato tetap relevan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Pemikiran mereka tentang etika tidak hanya mengajarkan tentang cara hidup, tetapi juga mengajak kita berpikir lebih dalam tentang arti kebenaran dan kebajikan. Inilah sembilan kutipan terbaik dari dua filsuf Yunani besar ini tentang etika yang masih sangat relevan hingga hari ini.

1. “Kenali Dirimu Sendiri” – Socrates

Kutipan ini menyoroti pentingnya mengenal diri sendiri sebagai langkah pertama menuju kebijaksanaan. Socrates percaya bahwa kita tidak bisa mencapai kebajikan sejati tanpa memahami siapa kita dan apa yang memotivasi tindakan kita.

2. “Kebijaksanaan Sejati Datang Ketika Kita Menyadari Betapa Sedikitnya Kita Tahu” – Socrates

Mengakui keterbatasan pengetahuan adalah langkah awal menuju kebijaksanaan. Socrates meyakini bahwa kebodohan adalah akar dari banyak kesalahan manusia.

3. “Keberanian Adalah Pengetahuan Tentang Apa yang Harus Ditakuti dan Apa yang Tidak” – Plato

Bagi Plato, keberanian bukanlah sekadar tindakan tanpa rasa takut, tetapi kemampuan untuk memahami mana yang patut dikhawatirkan dan mana yang tidak.

4. “Hidup yang Tidak Dipikirkan Tidak Layak untuk Dijalani” – Socrates

Salah satu kutipan paling terkenal dari Socrates ini mengingatkan kita untuk selalu merenungkan tindakan dan tujuan hidup kita. Bagi Socrates, hidup yang bermakna adalah hidup yang penuh refleksi.

5. “Adil adalah Jiwa yang Teratur” – Plato

Menurut Plato, keadilan adalah keseimbangan dan harmoni dalam diri kita. Ia percaya bahwa keadilan harus dimulai dari dalam diri sebelum diterapkan di masyarakat.

6. “Kejahatan Lahir dari Ketidaktahuan” – Socrates

Bagi Socrates, tidak ada yang dengan sengaja melakukan kejahatan jika mereka memiliki pengetahuan sejati tentang kebaikan. Ketidaktahuan adalah akar dari segala tindakan yang merugikan.

7. “Orang yang Bijak Berbicara karena Mereka Memiliki Sesuatu untuk Dikatakan; Orang Bodoh Berbicara Karena Mereka Harus Mengatakan Sesuatu” – Plato

Kutipan ini mengajarkan pentingnya berbicara dengan bijaksana dan memiliki makna, bukan hanya berbicara untuk memenuhi ego atau mengisi kesunyian.

8. “Kebajikan Adalah Pengetahuan” – Socrates

Socrates percaya bahwa orang yang memiliki pengetahuan tentang kebajikan akan selalu bertindak benar. Hal ini memperkuat pandangannya bahwa kebajikan dan pengetahuan tidak dapat dipisahkan.

9. “Hanya Mereka yang Bersedia Menanggung Risiko Kehidupan yang Benar-benar Hidup” – Plato

Kehidupan yang penuh makna datang dari keberanian untuk mengambil risiko dan membuat keputusan yang sesuai dengan kebenaran, meski tidak selalu populer.

Kutipan-kutipan di atas mengajarkan bahwa etika bukan sekadar aturan, tetapi lebih sebagai upaya untuk menjadi manusia yang lebih baik melalui kebajikan dan kebijaksanaan. Socrates dan Plato menawarkan pandangan-pandangan yang dapat terus menjadi refleksi bagi kita di dunia modern ini.