Etika Aristoteles: Mengapa Jalan Tengah Bisa Menjadi Resep Kebahagiaan yang Sebenarnya

Aristoteles di Tengah Murid-muridnya (ilustrasi)
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Jakarta, WISATA – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, banyak dari kita mencari resep kebahagiaan yang sejati. Salah satu jawabannya dapat ditemukan dalam filsafat Aristoteles, yang menekankan pentingnya jalan tengah atau moderasi sebagai kunci untuk mencapai kebahagiaan yang sebenarnya. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengapa konsep jalan tengah ini bisa menjadi resep kebahagiaan yang sejati.

Aristoteles, dalam karyanya "Nicomachean Ethics", mengemukakan bahwa kebahagiaan sejati (eudaimonia) dicapai melalui kehidupan yang dijalani dengan kebajikan dan moderasi. Dia memperkenalkan konsep "mesotes", yang berarti jalan tengah, sebagai cara untuk mencapai keseimbangan dalam hidup.

Jalan Tengah: Keseimbangan antara Ekstrem

Menurut Aristoteles, kebajikan terletak di antara dua ekstrem, yaitu kekurangan dan kelebihan. Misalnya, keberanian adalah kebajikan yang berada di antara pengecut (kekurangan) dan nekat (kelebihan). Moderasi adalah kunci untuk mencapai keseimbangan dan kebahagiaan dalam kehidupan.

Konsep jalan tengah ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti makan, bekerja, berolahraga, dan bersosialisasi. Dengan menjaga keseimbangan dalam semua hal, kita dapat menghindari stres dan kelelahan yang sering kali menghalangi kebahagiaan.

Kebajikan sebagai Panduan untuk Moderasi

Aristoteles menekankan bahwa kebajikan moral adalah panduan untuk mencapai moderasi. Kebajikan ini termasuk keadilan, keberanian, kebijaksanaan, dan moderasi itu sendiri. Dengan mengembangkan kebajikan ini, kita dapat belajar untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai moral yang tinggi dan mencapai kebahagiaan sejati.