Pendidikan di Yunani Kuno: Mengungkap Sistem Belajar Filosofi yang Menginspirasi Dunia Modern

Suasana Kehidupan Romawi Kuno
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Jakarta, WISATA - Yunani Kuno adalah tempat kelahiran banyak pemikiran filosofis dan ilmu pengetahuan yang hingga kini masih menginspirasi dunia. Sistem pendidikan di Yunani Kuno memainkan peran penting dalam membentuk pemikiran para filsuf besar seperti Socrates, Plato, dan Aristotle. Artikel ini akan mengungkap bagaimana sistem pendidikan di Yunani Kuno bekerja, metode belajar yang digunakan, dan warisan intelektual yang ditinggalkan untuk dunia modern.

Pendidikan di Athena: Pusat Kecemerlangan Intelektual

Athena, sebagai salah satu kota terbesar di Yunani Kuno, dikenal sebagai pusat kecemerlangan intelektual. Pendidikan di Athena sangat terstruktur dan menekankan pada pengembangan moral, estetika, dan fisik. Anak-anak laki-laki memulai pendidikan mereka pada usia tujuh tahun, dengan fokus pada membaca, menulis, aritmatika, musik, dan olahraga.

Sekolah-sekolah di Athena dibagi menjadi tiga tahap: pendidikan dasar (grammatistes), pendidikan menengah (kitharistes), dan pendidikan tinggi (gymnasium). Pada tahap pendidikan tinggi, para pemuda belajar di gymnasium, tempat mereka dilatih dalam olahraga dan diberikan pengetahuan lanjutan dalam filsafat, retorika, dan ilmu pengetahuan.

Peran Guru dan Metode Pengajaran

Guru memainkan peran kunci dalam sistem pendidikan Yunani Kuno. Para guru tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi mentor dan pembimbing moral bagi murid-murid mereka. Metode pengajaran yang digunakan sering kali bersifat dialogis, di mana guru dan murid terlibat dalam diskusi dan perdebatan untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam.

Metode sokratik, yang dikembangkan oleh Socrates, adalah salah satu metode pengajaran yang terkenal. Melalui serangkaian pertanyaan dan jawaban, Socrates membantu murid-muridnya menemukan kebenaran dan memahami konsep-konsep yang kompleks. Metode ini tidak hanya digunakan di sekolah-sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, mendorong masyarakat untuk berpikir kritis dan reflektif.