7 Kutipan Stoik yang Membantu Mengatasi Tekanan Sehari-hari

Tokoh-tokoh Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Tekanan hidup sehari-hari sering kali membuat kita merasa kewalahan dan kehilangan kendali. Dari tuntutan pekerjaan hingga hubungan pribadi, tekanan tersebut bisa datang dari berbagai arah. Namun, filsafat Stoikisme menawarkan cara berpikir yang dapat membantu kita mengatasi tekanan dengan tenang dan efektif. Stoikisme, sebuah aliran filsafat kuno yang berfokus pada pengendalian diri, logika, dan kebijaksanaan, memberikan alat untuk menghadapi tantangan hidup tanpa merasa terbebani. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 kutipan Stoik yang bisa membantu kamu mengendalikan hidup dan menghadapi tekanan sehari-hari dengan lebih baik.

1. “Kamu memiliki kekuatan atas pikiranmu, bukan peristiwa luar. Sadarilah ini, dan kamu akan menemukan kekuatan.” – Marcus Aurelius

Sering kali kita merasa stres karena hal-hal di luar kendali kita. Namun, Marcus Aurelius mengajarkan bahwa satu-satunya hal yang bisa kita kendalikan adalah pikiran kita sendiri. Dengan fokus pada cara kita berpikir, kita bisa mengurangi tekanan dari peristiwa eksternal. Dengan kata lain, jika kita bisa mengendalikan respons kita, kita bisa mengendalikan hidup kita.

2. “Seni hidup lebih menyerupai seni gulat daripada menari, karena dalam gulat, seseorang harus siap menghadapi sesuatu yang tak terduga.” – Marcus Aurelius

Kehidupan sering kali tidak bisa diprediksi, dan tantangan bisa datang kapan saja. Kutipan ini mengajarkan bahwa kita harus siap menghadapi ketidakpastian dengan kekuatan dan ketangguhan. Dalam Stoikisme, ketahanan dan kesiapan mental adalah kunci untuk mengatasi tekanan hidup.

3. “Kunci untuk hidup yang bahagia adalah hidup sesuai dengan alam.” – Zeno dari Citium

Zeno, pendiri Stoikisme, mengajarkan bahwa hidup bahagia datang ketika kita hidup selaras dengan alam, artinya menerima segala sesuatu sebagaimana adanya. Ketika kita melawan kenyataan atau berharap hal-hal terjadi sesuai keinginan kita, kita hanya akan menambah tekanan. Sebaliknya, dengan menerima hidup apa adanya dan fokus pada apa yang bisa kita kendalikan, kita bisa menemukan ketenangan.

4. “Tidak ada yang baik atau buruk, kecuali pikiran yang membuatnya demikian.” – Epictetus

Tekanan sering kali berasal dari cara kita memandang situasi, bukan dari situasi itu sendiri. Dalam Stoikisme, peristiwa itu netral, dan reaksi kita yang menentukan apakah kita merasa tertekan atau tidak. Dengan belajar melihat segala sesuatu secara objektif, kita bisa mengurangi perasaan negatif yang timbul dari situasi yang menantang.

5. “Tidak ada hal hebat yang datang dengan mudah.” – Seneca

Ketika kita menghadapi tantangan besar, mudah merasa putus asa atau tertekan. Namun, Seneca mengajarkan bahwa hal-hal berharga dalam hidup membutuhkan usaha dan kesabaran. Dengan memahami bahwa setiap tekanan adalah bagian dari proses menuju sesuatu yang lebih besar, kita bisa menemukan motivasi untuk terus maju.

6. “Setiap malam, sebelum tidur, tanyakan pada diri sendiri: apa yang telah saya lakukan hari ini?” – Seneca

Refleksi diri adalah kunci untuk mengendalikan hidup kita. Dengan merenungkan tindakan dan keputusan kita setiap hari, kita bisa menemukan cara untuk mengurangi tekanan dan meningkatkan kualitas hidup. Seneca mengajarkan pentingnya introspeksi untuk memahami di mana kita bisa melakukan perbaikan dan bagaimana kita bisa menghadapi tantangan dengan lebih baik di masa mendatang.

7. “Tidak peduli berapa lama kamu hidup, jika kamu hidup dengan baik, itu sudah cukup.” – Marcus Aurelius

Kita sering merasa terbebani oleh tekanan untuk mencapai sesuatu dalam waktu yang terbatas. Namun, Marcus Aurelius mengingatkan bahwa kualitas hidup jauh lebih penting daripada panjangnya. Ketika kita fokus pada cara kita menjalani hidup, dan bukan pada hal-hal eksternal seperti pencapaian atau ekspektasi, kita akan merasa lebih damai dan puas.

Menghadapi Tekanan dengan Bijaksana

Menghadapi tekanan hidup tidak harus membuat kita kehilangan kendali. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Stoik seperti yang diajarkan oleh para filsuf besar seperti Marcus Aurelius, Seneca, dan Epictetus, kita bisa belajar menghadapi tekanan dengan kepala dingin, pengendalian diri, dan kebijaksanaan.