Runtuhnya Kemegahan Peradaban Barat: Apa yang Salah dengan Kekaisaran Romawi?

Kejatuhan Romawi
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Serangan Barbar: Musuh dari Luar yang Menghancurkan Romawi

Ancaman eksternal juga berperan besar dalam runtuhnya Kekaisaran Romawi. Pada abad ke-5, serangkaian serangan dari suku-suku barbar seperti Visigoth, Vandal, dan Ostrogoth menghancurkan pertahanan Romawi. Salah satu peristiwa paling mengejutkan adalah ketika suku Visigoth, di bawah pimpinan Alaric, berhasil menjarah Roma pada tahun 410 M. Peristiwa ini mengejutkan seluruh dunia dan menandai awal dari akhir Kekaisaran Romawi.

Serangan berulang dari bangsa barbar tidak hanya memperlemah pertahanan Romawi, tetapi juga menghancurkan infrastruktur vital yang mendukung kekaisaran. Banyak wilayah di Eropa Barat jatuh ke tangan bangsa barbar, termasuk kota-kota penting dan pusat perdagangan yang dulunya merupakan jantung ekonomi Romawi.

Krisis Militer: Tentara Bayaran yang Tidak Loyal

Romawi yang dulunya memiliki angkatan bersenjata yang kuat mulai kehilangan kendali atas militernya sendiri. Salah satu penyebab utamanya adalah ketergantungan pada tentara bayaran dari bangsa-bangsa asing. Ketika kekaisaran menghadapi krisis ekonomi, mereka tidak lagi mampu memelihara angkatan darat yang besar dan profesional, sehingga beralih kepada tentara bayaran yang sering kali tidak memiliki loyalitas kepada Romawi. Para tentara ini lebih peduli pada upah daripada menjaga integritas kekaisaran, sehingga mereka sering kali berkhianat atau melarikan diri saat menghadapi ancaman serius.

Pelajaran dari Runtuhnya Romawi

Runtuhnya Kekaisaran Romawi adalah hasil dari kombinasi faktor internal dan eksternal yang saling terkait. Dari kelemahan politik hingga krisis ekonomi, serta serangan musuh dari luar, semua faktor ini bersatu untuk menghancurkan salah satu kekaisaran terbesar yang pernah ada di dunia. Namun, meskipun Romawi runtuh, pelajaran dari sejarah ini tetap relevan hingga hari ini. Dalam dunia modern, di mana kekuatan besar masih ada, kita bisa belajar bahwa kestabilan politik, ekonomi yang sehat, dan pertahanan yang kuat adalah kunci untuk menjaga kejayaan suatu negara.