Kegagalan Antisipasi Kleisthenes: Apakah Demokrasi Hanya Milik Mereka yang Kaya?

Demokrasi Kleisthenes
Sumber :
  • Image Creator Bing/Handoko

Aristoteles, meskipun lebih moderat dalam kritiknya terhadap demokrasi, juga menyoroti bahwa sistem ini rentan terhadap manipulasi. Ia mencatat bahwa demokrasi bisa jatuh ke dalam bentuk pemerintahan yang buruk jika mayoritas tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan yang tepat.

Kapitalisme dan Populisme dalam Demokrasi Modern

Kekhawatiran Socrates, Plato, dan Aristoteles kini tampak semakin nyata di era modern. Demokrasi yang idealnya memberikan kekuasaan kepada rakyat, sekarang sering kali disalahgunakan oleh mereka yang memiliki kekayaan besar dan kontrol atas media. Kapitalisme menciptakan situasi di mana uang dapat membeli suara, dan kampanye politik didanai oleh segelintir orang yang memiliki kepentingan pribadi.

Politikus yang mengandalkan dukungan dari para pemilik modal besar sering kali mengabaikan kepentingan rakyat secara luas. Mereka menggunakan janji populis untuk menarik suara, sementara kebijakan yang mereka buat sering kali menguntungkan kaum kapitalis.

Apakah Kleisthenes Gagal Mengantisipasi?

Kleisthenes mungkin tidak membayangkan bahwa demokrasi bisa dimanipulasi dengan cara ini. Pada masanya, tantangan utama adalah mengatasi kekuasaan oligarki dan menghindari kembalinya tirani. Demokrasi dianggap sebagai solusi terbaik untuk menciptakan pemerintahan yang lebih inklusif.

Namun, dalam konteks modern, kita melihat bagaimana demokrasi bisa disusupi oleh mereka yang memiliki kekuatan ekonomi. Seiring dengan berkembangnya kapitalisme, sistem demokrasi yang awalnya didasarkan pada kesetaraan politik berubah menjadi alat bagi kaum oligarki untuk mempertahankan kekuasaan mereka.