Bagaimana Teknologi Generatif AI Mengubah Dunia Kita di Berbagai Sektor, Termasuk Pendidikan

AI untuk Pendidikan
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Generative AI (AI Generatif) tengah menciptakan gelombang besar di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, manufaktur, hingga media. Teknologi ini tidak hanya memfasilitasi pekerjaan-pekerjaan kompleks tetapi juga membuka peluang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Namun, seiring dengan potensinya, muncul tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa AI diterapkan secara etis dan adil. Artikel ini merangkum berbagai wawasan penting dari Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) terkait AI Generatif, mulai dari tata kelola yang bertanggung jawab hingga dampaknya pada sektor-sektor utama.

Peran AI dalam Sektor Pendidikan

Salah satu sektor yang paling diuntungkan oleh perkembangan AI Generatif adalah pendidikan. AI memiliki kemampuan untuk mempersonalisasi proses belajar, mengurangi tugas administratif yang membebani guru, dan membantu mengatasi kekurangan tenaga pengajar global. Dengan AI, guru dapat lebih fokus pada pengajaran, sementara pekerjaan administratif yang repetitif dapat diotomatisasi.

Namun, Forum Ekonomi Dunia menekankan pentingnya penerapan AI yang adil dan bertanggung jawab di sektor pendidikan. Dalam laporan mereka, "Shaping the Future of Learning: The Role of AI in Education 4.0," ditekankan bahwa AI tidak hanya harus digunakan sebagai alat pengajaran tetapi juga sebagai subjek yang dipelajari. Dengan memberikan keterampilan yang relevan kepada pencari kerja masa depan, AI dapat membantu mereka sukses di dunia kerja yang semakin terotomatisasi. Meskipun beberapa pekerjaan akan digantikan oleh AI, AI juga diperkirakan akan menciptakan lebih banyak pekerjaan baru, menjadikannya kekuatan transformasi di pasar kerja.

Dampak AI di Sektor Kesehatan

Kesehatan adalah sektor lain yang dapat mengalami perubahan besar berkat AI Generatif. Dalam white paper mereka berjudul "Patient-First Health with Generative AI: Reshaping the Care Experience," Forum Ekonomi Dunia menguraikan bagaimana AI dapat mengisi kesenjangan dalam perjalanan perawatan pasien, mulai dari penyediaan informasi yang akurat hingga membantu pasien dalam mengelola kondisi kesehatan mereka. AI berpotensi memperbaiki mutu layanan kesehatan, terutama dengan menghadirkan solusi cerdas yang dapat mengurangi beban sistem kesehatan yang sering kali terbebani.

Namun, seperti dalam sektor lain, penerapan AI di bidang kesehatan juga harus dilaksanakan secara bertanggung jawab. Masalah kepercayaan antara tenaga medis dan pasien, serta hambatan budaya, harus diatasi agar AI dapat berhasil diterapkan. Forum menyoroti pentingnya kemitraan multilateral antara sistem kesehatan, konsumen, pemerintah, dan masyarakat sipil untuk mengoptimalkan penggunaan AI di sektor ini.

Tantangan Tata Kelola dan Kepercayaan dalam Media

Media adalah industri lain yang menghadapi tantangan besar dalam mengelola risiko yang dibawa oleh AI. Dengan menurunnya tingkat kepercayaan terhadap media, AI Generatif menghadirkan risiko tambahan. Dalam makalahnya "Principles for the Future of Responsible Media in the Era of AI," Forum Ekonomi Dunia memaparkan kerangka kerja untuk menciptakan industri media yang transparan, akuntabel, dan memiliki keahlian yang cukup dalam menggunakan AI.

AI Generatif dapat membantu meningkatkan kualitas liputan dan analisis, tetapi pada saat yang sama, dapat memperburuk masalah seperti misinformasi dan bias algoritma jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi pelaku industri media untuk menerapkan tata kelola yang kuat dan memastikan bahwa penggunaan AI berkontribusi pada kepercayaan masyarakat.

Pentingnya Tata Kelola yang Bertanggung Jawab

Forum Ekonomi Dunia juga menekankan pentingnya tata kelola AI yang kuat dan adil untuk memastikan dampak yang merata. Salah satu inisiatifnya, Presidio AI Framework, bertujuan untuk memahami peluang yang ditawarkan oleh AI Generatif sambil mengelola risiko baru seperti halusinasi, penyalahgunaan, dan kurangnya keterlacakan. Selain itu, Forum menekankan bahwa AI harus dikembangkan dengan prinsip keadilan, transparansi, dan partisipasi inklusif.

Inisiatif ini menunjukkan bahwa AI, jika diterapkan secara etis dan bertanggung jawab, dapat menjadi kekuatan besar untuk inovasi sosial. Forum juga memperingatkan bahwa tanpa tata kelola yang memadai, potensi AI untuk merusak, seperti memperburuk ketidaksetaraan, akan menjadi risiko yang signifikan.

AI Generatif memiliki potensi untuk mengubah banyak sektor, tetapi untuk mencapai dampak yang positif dan merata, tata kelola yang bertanggung jawab adalah kuncinya. Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat menjadi kekuatan yang menggerakkan inovasi dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat global. Namun, kegagalan dalam mengelola teknologi ini dengan baik dapat membawa risiko yang jauh lebih besar.