AS Memimpin Perang Siber: Bagaimana Negara Ini Menghadapi Serangan Cyber yang Kian Meningkat

Hacker (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

  1. Lebih dari 58% perusahaan keamanan siber global berbasis di Amerika Serikat, menurut data dari CyWreck.
  2. $6,9 miliar kerugian dilaporkan dari insiden siber di AS pada tahun 2021, menjadikannya negara dengan jumlah kerugian terbesar akibat serangan siber di dunia.
  3. 500 insiden siber besar tercatat dalam laporan dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) dalam dua dekade terakhir.

Amerika Serikat terus berada di garis depan dalam menghadapi ancaman siber global. Dengan investasi yang signifikan dalam teknologi keamanan siber dan kerja sama internasional yang kuat, AS berusaha melindungi infrastrukturnya dari serangan yang semakin canggih. Meski demikian, ancaman ini diperkirakan akan terus meningkat, dan AS harus terus berinovasi untuk tetap berada di depan dalam perang siber global.