Mengapa Socrates Mengatakan Hidup yang Tidak Diuji Tak Layak Dijalani? Relevankah di Era Modern?rn

Socrates di tengah Warga Athena (ilustrasi)
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Socrates mengajarkan bahwa tanpa proses introspeksi yang mendalam, kita akan menjalani hidup yang kosong, penuh dengan keputusan-keputusan impulsif tanpa makna. Dan itulah mengapa, bagi Socrates, hidup yang tidak diuji tidak layak dijalani—karena ia percaya bahwa manusia hanya dapat mencapai kebahagiaan sejati dengan memahami dirinya sendiri.

Dampak Positif dari Refleksi Diri

Socrates tidak sekadar menyatakan pentingnya pengujian hidup tanpa alasan. Ada banyak manfaat dari menjalani hidup yang diuji, termasuk peningkatan kesadaran diri, kemampuan untuk membuat keputusan yang lebih bijak, serta menemukan makna hidup yang lebih dalam. Refleksi diri memungkinkan kita untuk memperbaiki kesalahan, mengubah arah hidup jika diperlukan, dan terus berkembang sebagai individu.

Bagi mereka yang meluangkan waktu untuk merenung dan mempertanyakan hidup mereka, ada peningkatan dalam kualitas kehidupan yang mereka jalani. Dengan kesadaran yang lebih besar, seseorang akan lebih mampu menghadapi tantangan hidup dengan ketenangan dan kejelasan, serta mampu menemukan kebahagiaan yang lebih tahan lama karena mereka tahu bahwa setiap langkah yang diambil memiliki tujuan yang jelas.

Menghadapi Tantangan Zaman Modern

Meski ajaran Socrates terdengar ideal, dalam kehidupan modern yang penuh dengan tuntutan eksternal, mungkin sulit untuk menemukan waktu untuk merenung. Kehidupan kita dipenuhi dengan teknologi, pekerjaan, keluarga, dan berbagai tanggung jawab lainnya yang seolah-olah tidak memberikan kita ruang untuk merenung. Namun, justru dalam situasi seperti inilah ajaran Socrates sangat diperlukan.

Refleksi diri tidak harus dilakukan dengan cara yang rumit atau memakan waktu lama. Socrates mendorong kita untuk mulai dengan pertanyaan sederhana: Apa yang benar-benar penting bagi saya? Apakah pilihan-pilihan yang saya buat mencerminkan nilai-nilai yang saya yakini? Pertanyaan semacam ini dapat membantu kita untuk keluar dari autopilot dan mulai mengevaluasi hidup dengan lebih sadar.