Robot dengan Otak AI: Apakah Mesin Ini Lebih Cerdas dari Kita?

Robot AI di INTI 2024
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Tantangan dan Keterbatasan AI di Robotika

Meskipun AI telah membuat robot lebih cerdas, mereka masih jauh dari kemampuan manusia dalam hal pemikiran kritis, kreativitas, dan emosi. Robot AI bisa sangat baik dalam melakukan tugas-tugas tertentu, tetapi mereka tidak memiliki pemahaman mendalam tentang konteks atau nuansa yang sering kali diperlukan dalam interaksi manusia.

Contoh yang sering dikutip adalah AI yang digunakan dalam kendaraan otonom. Meskipun mobil otonom dapat mengemudi sendiri di jalan raya, mereka masih menghadapi tantangan dalam menavigasi situasi lalu lintas yang kompleks atau ketika berhadapan dengan keputusan etis yang sulit.

Data Statistik tentang Penerapan Robot AI

Menurut laporan dari PwC, penggunaan robot yang didukung oleh AI diproyeksikan untuk menambah sekitar $15,7 triliun terhadap ekonomi global pada tahun 2030. Selain itu, penelitian dari Boston Consulting Group memperkirakan bahwa 60% perusahaan manufaktur global sudah menggunakan robot cerdas atau berencana menggunakannya dalam waktu dekat.

Di sektor layanan, robot AI juga mengalami peningkatan yang signifikan. Chatbot yang didukung AI, misalnya, digunakan oleh lebih dari 80% perusahaan untuk menangani pertanyaan pelanggan, menggantikan sebagian besar pekerjaan yang dulunya dilakukan manusia.

Dampak Sosial dan Etika