Filosofi Stoik dan Gerakan Self-Help: Apakah Mereka Saling Menguatkan atau Bertentangan?
- Image Creator/Handoko
Persamaan:
1. Fokus pada Pengendalian Diri: Baik Stoikisme maupun gerakan self-help menekankan pentingnya pengendalian diri sebagai cara untuk mencapai kesejahteraan. Stoikisme menekankan pengendalian emosi dan reaksi terhadap situasi eksternal, sedangkan self-help sering kali membahas pengendalian diri dalam konteks pencapaian tujuan dan motivasi pribadi.
2. Pencapaian Kesejahteraan Mental: Kedua pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mental. Stoikisme mencapainya dengan berfokus pada kebajikan dan pengendalian emosi, sementara self-help mencapainya melalui pencapaian tujuan dan sikap positif.
Perbedaan:
1. Pendekatan Terhadap Pencapaian Tujuan: Stoikisme menekankan pentingnya menerima dan mengendalikan emosi tanpa terlalu terikat pada hasil eksternal, sedangkan self-help sering kali berfokus pada pencapaian tujuan dan hasil yang konkret sebagai ukuran keberhasilan.
2. Sumber Motivasi: Dalam Stoikisme, motivasi berasal dari prinsip-prinsip kebajikan dan kebijaksanaan, sedangkan gerakan self-help sering kali menekankan motivasi internal dan pengaruh luar seperti dukungan sosial atau penghargaan pribadi.
3. Pendekatan Terhadap Kesulitan: Stoikisme mengajarkan penerimaan terhadap apa yang tidak dapat diubah dan pengendalian diri dalam menghadapi kesulitan, sedangkan self-help mungkin lebih berorientasi pada mengatasi kesulitan melalui usaha aktif dan perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.