25 Kutipan Terbaik Plato yang Diambil dari Phaedrus dan Keindahan Jiwa

Phaedrus Salah Satu karya Sastra Plato
Phaedrus Salah Satu karya Sastra Plato
Sumber :
  • Cuplikan layar

25.  “Cinta, pada akhirnya, adalah cara jiwa mengenali dirinya sendiri.”

Mengapa Phaedrus Tetap Relevan?

Meski ditulis lebih dari 2.000 tahun yang lalu, Phaedrus tetap menjadi bacaan penting dalam studi filsafat, sastra, dan psikologi. Banyak pemikir modern menilai bahwa konsep cinta menurut Plato mendahului pandangan tentang psikologi cinta kontemporer. Lebih dari itu, bahasa puitis dan alegori-alegori dalam karya ini mengilhami banyak seniman, penulis, dan akademisi.

Phaedrus juga memperlihatkan kekuatan kata-kata dalam membentuk persepsi dan emosi manusia. Dalam dunia digital yang dipenuhi ujaran singkat dan cepat, Plato mengajak pembaca untuk kembali merenung akan makna sejati dari cinta, retorika, dan jiwa.

Kesimpulan: Cinta sebagai Jalan Menuju Keindahan Jiwa

Lewat Phaedrus, Plato menyampaikan bahwa cinta bukan sekadar perasaan, melainkan perjalanan spiritual yang membawa jiwa mendekati dunia ide yang penuh kebenaran dan keindahan. Kutipan-kutipan di atas bukan hanya mengandung nilai sastra yang tinggi, tetapi juga menawarkan perenungan mendalam tentang eksistensi manusia.

Karya ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap hubungan, dalam setiap kata, dan dalam setiap perasaan cinta yang tulus, terdapat potensi besar untuk mengangkat jiwa ke arah yang lebih tinggi dan lebih bermakna.