Sastra Dunia bagi Jiwa yang Letih: Buku-Buku yang Menghibur dan Menggugah

“The Little Prince” – Antoine de Saint-Exupéry (Prancis)
“The Little Prince” – Antoine de Saint-Exupéry (Prancis)
Sumber :
  • Cuplikan layar

  • Saat Merasa Sendiri: The Alchemist oleh Paulo Coelho
    Kisah tentang perjalanan dan takdir yang memberi harapan bahwa setiap orang memiliki tujuan hidup.
  • Saat Hati Terluka: The Fault in Our Stars oleh John Green
    Meskipun menyedihkan, novel ini menyadarkan kita akan keindahan hidup meski dalam keterbatasan.
  • Saat Kehilangan Arah: Siddhartha oleh Hermann Hesse
    Perjalanan spiritual seorang pria dalam mencari pencerahan dan kedamaian batin.
  • Saat Ingin Tertawa dan Terhibur: Eleanor Oliphant is Completely Fine oleh Gail Honeyman
    Karakter eksentrik dengan kisah menyentuh dan menggelitik.

Sastra Indonesia: Pelipur Lara Lokal

Indonesia juga memiliki karya-karya sastra yang mampu menghibur dan menggugah. Sebut saja karya Andrea Hirata seperti Laskar Pelangi yang menyemangati lewat kisah persahabatan dan perjuangan anak-anak miskin. Atau puisi-puisi karya Sapardi Djoko Damono yang menyentuh dengan bahasa sederhana namun sangat dalam.

Karya-karya seperti ini memperkuat ikatan emosional pembaca dengan nilai-nilai lokal, sekaligus menyadarkan bahwa harapan dan kehangatan bisa ditemukan di mana saja—termasuk dalam budaya kita sendiri.

Kesimpulan

Sastra adalah oase bagi jiwa yang kelelahan. Dalam lembaran-lembaran buku, kita menemukan cermin diri, tempat berlindung, dan bahkan semangat baru untuk menjalani hari. Kata-kata dari para sastrawan dunia telah membuktikan bahwa kekuatan literatur tak hanya menghibur, tetapi juga menyembuhkan.

Jadi, jika hidup terasa berat dan jiwa sedang letih, bukalah buku. Biarkan cerita-cerita itu memelukmu, menyembuhkanmu, dan mengajakmu melihat dunia dengan mata yang baru.