Karya-Karya Terbaik dari Stoik Modern Mark Manson yang Mengubah Hidup Banyak Orang

Everything is F*cked: A Book About Hope (2019) Mark Manson
Everything is F*cked: A Book About Hope (2019) Mark Manson
Sumber :
  • Cuplikan layar

Jakarta, WISATA - Dalam dunia pengembangan diri yang penuh dengan motivasi klise dan harapan kosong, Mark Manson muncul sebagai suara yang berbeda—lantang, jujur, dan tak kenal basa-basi. Ia kerap dijuluki sebagai “stoik modern” karena pendekatannya terhadap hidup yang selaras dengan filosofi stoikisme: menerima kenyataan, fokus pada apa yang bisa dikendalikan, dan tidak membuang waktu pada hal-hal yang tak berarti. Melalui karya-karyanya yang telah mendunia, Manson berhasil menginspirasi jutaan orang untuk hidup lebih jujur, lebih sadar, dan lebih tenang dalam menghadapi kerasnya hidup.

Artikel ini akan membahas karya-karya terbaik dari Mark Manson, serta mengulas bagaimana isi tulisannya menggugah kesadaran banyak orang dan mengubah cara pandang mereka terhadap kebahagiaan, kesuksesan, dan makna hidup.

Siapa Mark Manson?

Mark Manson adalah penulis dan blogger asal Amerika Serikat yang terkenal berkat gaya penulisannya yang tajam, apa adanya, namun penuh makna. Ia mulai menulis blog tentang kehidupan dan hubungan pada tahun 2009, dan perlahan membangun komunitas pembaca yang menyukai gaya komunikasinya yang blak-blakan. Puncak ketenarannya datang pada tahun 2016, ketika ia merilis buku The Subtle Art of Not Giving a F*ck yang langsung menjadi fenomena global.

Di balik kata-kata kasarnya, Manson menyampaikan filosofi hidup yang mendalam. Ia menggabungkan wawasan psikologi, filsafat, dan pengalaman pribadi untuk menawarkan pandangan yang jujur tentang hidup modern. Ia kerap dianggap sebagai “stoik kontemporer” karena pandangannya yang sangat dekat dengan prinsip-prinsip Marcus Aurelius, Seneca, dan Epictetus.

1. The Subtle Art of Not Giving a F*ck (2016)

Ini adalah buku yang melambungkan nama Mark Manson ke dunia internasional. Dengan subjudul “A Counterintuitive Approach to Living a Good Life,” buku ini menolak konsep self-help tradisional yang penuh motivasi palsu dan janji kesuksesan instan. Manson menyampaikan bahwa hidup bukan tentang selalu merasa baik, tapi tentang memilih dengan bijak hal-hal apa yang layak untuk kita pedulikan.