Fakta Mengejutkan di Balik Penulisan Max Havelaar: Kisah Nyata yang Menjadi Sastra Abadi

Eduard Douwes Dekker
Eduard Douwes Dekker
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Pada tahun 1988, sebuah organisasi perdagangan adil di Belanda menggunakan nama "Max Havelaar" untuk sertifikasi kopi yang diproduksi secara etis. Nama ini dipilih sebagai penghormatan terhadap perjuangan Douwes Dekker dalam mengungkap ketidakadilan dalam sistem perdagangan kolonial.

Kini, sertifikasi Max Havelaar telah digunakan di banyak negara sebagai simbol perdagangan yang lebih adil dan berkelanjutan.

7. Warisan Multatuli di Indonesia

Di Indonesia, nama Multatuli tidak hanya dikenal dalam buku sejarah, tetapi juga diabadikan dalam berbagai bentuk:

  • Museum Multatuli di Rangkasbitung, Banten, yang didirikan untuk mengenang perjuangannya melawan penindasan.
  • Jalan dan monumen yang diberi nama Multatuli, sebagai penghormatan atas keberaniannya mengungkap kejahatan kolonial.
  • Kajian akademik dan penelitian sastra, yang terus mengkaji dampak Max Havelaar dalam sejarah Indonesia.

Max Havelaar bukan hanya sekadar novel, tetapi juga senjata moral yang mengungkap kebobrokan sistem kolonial. Novel ini lahir dari pengalaman nyata, ditulis dalam kemiskinan, dan berhasil mengubah pandangan dunia terhadap kolonialisme.

Warisan Multatuli terus hidup, menginspirasi gerakan keadilan sosial, perdagangan adil, serta perjuangan melawan penindasan di berbagai belahan dunia.