10 Kutipan Pandangan Filosofi dan Kehidupan dalam Serat Centhini yang Penuh Makna

Serat Centhini
Sumber :
  • Cuplikan Layar

Jakarta, WISATA - Serat Centhini adalah salah satu karya sastra terbesar dalam tradisi Jawa yang menyuguhkan nilai-nilai kehidupan yang mendalam dan filosofis. Karya ini tidak hanya menawarkan kisah yang menarik tetapi juga mengandung ajaran moral yang relevan dengan kehidupan manusia, baik di masa lalu maupun di era modern. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 kutipan filosofi dari Serat Centhini yang bisa menginspirasi banyak orang.

1. "Sabar iku ngalah, ngalah iku menang."

Kutipan ini mengajarkan tentang makna sabar dan keikhlasan. Dalam hidup, tidak semua hal berjalan sesuai keinginan. Namun, dengan kesabaran, kita akan menemukan kemenangan yang sejati, bukan dalam bentuk materi, tetapi dalam kedamaian batin. Menurut penelitian dari Institut Filosofi Jawa (ifj.ac.id), nilai kesabaran adalah salah satu ajaran paling penting dalam budaya Jawa, yang mengajarkan agar kita tidak mudah terbawa emosi dalam menghadapi tantangan hidup.

2. "Urip iku urup, urup iku sarana padhang."

Makna hidup adalah untuk menerangi dan memberikan manfaat bagi orang lain. Kehidupan yang bermakna adalah kehidupan yang dapat membawa kebaikan bagi sesama, seperti api yang memberikan cahaya di kegelapan. Konsep ini sangat relevan dalam kehidupan sosial saat ini, di mana kita dituntut untuk lebih peduli dan berbagi dengan orang lain.

3. "Manunggaling kawula gusti, jati diri sajati."

Serat Centhini mengajarkan pentingnya hubungan antara manusia dan Tuhan. Dalam filosofi Jawa, mencapai kesatuan dengan Tuhan adalah tujuan utama hidup. Hal ini tercermin dalam pandangan hidup yang menyatakan bahwa pencarian jati diri sejati adalah pencarian spiritual yang harus terus dilakukan sepanjang hidup. Menurut Majelis Ulama Indonesia (mui.or.id), konsep ini juga sejalan dengan ajaran Islam yang berkembang di Jawa.