Anak Lelaki Tak Boleh Dihiraukan Panjang, Hidupnya Ialah Buat Berjuang: Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, Karya Hamka
- Cuplikan Layar
Novel "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" telah diadaptasi menjadi film beberapa kali, yang menunjukkan betapa besar pengaruhnya dalam budaya Indonesia. Adaptasi terbaru dirilis pada tahun 2023 dan mendapatkan sambutan positif dari penonton. Film ini berhasil menyampaikan pesan-pesan moral dan filosofi yang terkandung dalam novel dengan cara yang menarik dan menghibur.
Kutipan Lain yang Penuh Makna dari Novel
Selain kutipan di atas, berikut beberapa kutipan lain dari novel "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" yang sarat makna:
1. "Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sedu sedan. Tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh onak dan duri penghidupan."
2. "Manakah yang besar penderitaan kita dengan penderitaan Nabi Adam? Yang di dalam surga bersenang-senang dengan istrinya, lalu disuruh ke luar. Dan manakah yang susah penderitaan kita dengan penderitaan Nabi Nuh, yang menyeru umat kepada Islam, padahal anaknya sendiri tidak mau mengikuti?"
Novel "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" karya Buya Hamka tidak hanya menyajikan kisah cinta yang mendalam, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai moral dan filosofi kehidupan yang relevan hingga saat ini. Kutipan-kutipan dalam novel ini menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang untuk terus berjuang dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.