Meningkatkan Kapasitas Menulis Dialog dalam Cerpen, Begini Saran Yuditeha

Yuditeha dalam Pelatihan Menulis Cerpen oleh Sippublishing
Sumber :
  • tangkapan layar zoom pelatihan menulis sippublishing

Arini: “Lho, kenapa?”

Dito : “Kamu tau nggak? Orang tuaku dua-duanya jarang ngomong sama aku, tapi sekali ngomong, pertanyaan itu yang muncul, makanya aku benci pertanyaan itu.”

Demikian juga untuk narasi, Yuditeha menyarankan kepada penulis untuk lebih banyak menggambarkan dan bukan mengatakan, show don’t tell.

Andi selama tiga hari ini resah terus.

Kalimat di atas hanya mengatakan bahwa Andi resah, tapi tidak menggambarkan keresahannya. Keresahan Andi dapat digambarkan sebagai berikut:

Tiga hari yang lalu, Andi duduk di bawah pohon, termangu selama dua jam. Sehari setelah itu, Andi keluar dan berdiri di tepi pantai selama dua jam tanpa melakukan apa-apa. Kemarin ia pergi ke pasar tapi hanya berdiri bersandar di tembok memandang orang lalu-lalang selama dua jam tanpa kata.

Nah, bagaimana para penulis, tertarik untuk mencobanya? Sebaik apapun seorang pemateri sebuah pelatihan, tak akan bermakna apapun jika peserta pelatihan tidak segera mempraktikkan ilmu yang diterimanya. Setuju?