INFO KASET: Velvet Revolver, Band Para Mantan Personel Guns N' Roses

Velvet Revolver, Band Para Personel Ex Guns N' Roses
Sumber :
  • FB: Musicronology

Jakarta, WISATA – Album debut Velvet Revolver "Contraband" dirilis pada tahun 2004. Album ini mendapatkan ulasan positif dari para kritikus dan penggemar.

Band ini terdiri dari mantan anggota Guns N' Roses seperti Slash, Duff McKagan dan Matt Sorum, serta Dave Kushner dan Scott Weiland dari Stone Temple Pilots, yang menghadirkan talenta dan pengalaman yang melimpah.

"Contraband" adalah album hard rock yang menggabungkan elemen energi khas Guns N' Roses dengan kepekaan melodi dari Stone Temple Pilots.

Album ini dibuka dengan lagu yang meledak, "Sucker Train Blues", dan dilanjutkan dengan lagu-lagu berenergi tinggi seperti "Do It for the Kids" dan "Dirty Little Thing".

Dalam album ini, Velvet Revolver menampilkan kemampuan bermusik mereka yang luar biasa, dengan solo gitar yang menggila dari Slash dan ritme yang kuat dari Duff McKagan dan Matt Sorum.

Scott Weiland juga memberikan penampilan vokal yang kuat dan emosional, yang cocok dengan gaya musik band ini.

Secara keseluruhan, "Contraband" adalah album yang menggabungkan kekuatan dan keahlian dari anggota-anggota Velvet Revolver yang terkenal.

Velvet Revolver, Band Para Personel Ex Guns N

Photo :
  • FB: Musicronology
Dengan lagu-lagu yang energik dan penuh gairah, album ini layak mendapatkan pujian sebagai pengantar yang kuat untuk karier band ini.

Album "Contraband" dari Velvet Revolver direkam di beberapa lokasi yang berbeda. Sebagian besar rekaman dilakukan di The Mansion di Laurel Canyon, Los Angeles.

Tempat ini telah menjadi ikon dalam industri musik rock dan banyak artis terkenal yang telah merekam di sana.

Selain The Mansion, beberapa lagu dalam album ini juga direkam di Ocean Way Recording - juga di Los Angeles.

Ocean Way Recording Studio telah menjadi tempat perekaman yang terkenal di industri musik sejak tahun 1960-an, dengan berbagai artis terkenal yang merekam di sana.

Dalam proses pembuatan album ini, Velvet Revolver juga menggunakan studio rekaman lainnya, termasuk Rumbo Recorders di Los Angeles dan The Village Recorder di Santa Monica.

Dengan menggabungkan berbagai lokasi rekaman yang terkenal, Velvet Revolver menciptakan suara yang kuat dan berkualitas tinggi untuk album debut mereka, "Contraband".

Berikut adalah daftar lagu dalam album "Contraband" oleh Velvet Revolver, beserta kisah di balik setiap judul lagu:
    
"Sucker Train Blues": Lagu ini merupakan pembuka yang energik untuk album ini. Dalam lagu ini, band menggambarkan pengalaman mereka dalam perjalanan musik yang liar dan penuh kegembiraan.

"Do It for the Kids": Lagu ini menyoroti semangat pemberontakan dan pengorbanan untuk generasi muda. Band ingin menyampaikan pesan agar melakukan segala sesuatu demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak.

"Big Machine": Lagu ini bercerita tentang tekanan dan ketegangan yang datang dengan popularitas dan eksistensi dalam industri musik. Band mencoba menggambarkan perasaan mereka tentang menjadi "mesin besar" yang harus beroperasi tanpa henti.

"Illegal i Song": Lagu ini mengambil tema narkoba dan penggunaan obat-obatan terlarang. Velvet Revolver ingin menyuarakan masalah penyalahgunaan obat-obatan dan dampak negatifnya dalam masyarakat.

"Spectacle": Lagu ini menggambarkan dunia selebriti dan sensasi media yang mengelilinginya. Velvet Revolver ingin menyoroti permusuhan dan intrik di balik sorotan publik yang seringkali berlebihan.
    
"Fall to Pieces": Lagu ini adalah salah satu lagu paling terkenal dari album ini. Liriknya menggambarkan pengalaman pribadi Scott Weiland dalam mengatasi kecanduan narkoba dan perjuangannya untuk menjaga dirinya tetap utuh.
    
"Headspace": Lagu ini mengeksplorasi tema-tema seperti depresi dan kekacauan emosional. Velvet Revolver ingin menggambarkan perasaan terjebak dalam "ruang kepala" yang gelap dan mengganggu.
    
"Superhuman": Lagu ini menyuarakan ambisi dan keinginan untuk menjadi lebih dari manusia biasa. Band mengungkapkan keinginan untuk mencapai tingkat kehebatan dan kesempurnaan yang luar biasa.
    
"Set Me Free": Lagu ini menjadi soundtrack untuk film "The Hulk" pada tahun 2003. Liriknya menyampaikan rasa frustrasi dan keinginan untuk membebaskan diri dari kungkungan dan batasan.
    
"You Got No Right": Lagu ini adalah sebuah balada yang mengeksplorasi tema perpisahan dan kekecewaan dalam hubungan. Liriknya mencerminkan rasa sakit dan ketidakadilan yang terjadi setelah sebuah hubungan berakhir.
    
"Slither": Lagu ini menjadi hit besar dan meraih kesuksesan komersial. Liriknya mencerminkan kegelisahan dan kemarahan, sambil menghadirkan riff gitar yang kuat dan vokal yang penuh emosi.
    
"Dirty Little Thing": Lagu ini memiliki energi yang tinggi dan menggambarkan gaya hidup liar dan berbahaya. Liriknya menceritakan tentang kegilaan dan kenikmatan dalam kesenangan yang melanggar aturan.

(Sumber: FB: Musicronology)