KAGAMA BEKSAN Jabodetabek Sajikan Mini Cakrawala Nusantara di Festival Lima Gunung XXII, Magelang

Kagama Beksan Jabodetabek Tampil di FLG XXII, 26 Agustus
Kagama Beksan Jabodetabek Tampil di FLG XXII, 26 Agustus
Sumber :
  • Tom Blero

Sementara tari Kancet Banguntawai dari Kalimantan Timur menjadi penampil terakhir Kagama Beksan Jabodetabek.

Pulau Kalimantan menjadi habitat dari burung enggang yang cantik, anggun dan kini mulai langka. Satwa langka ini mengilhami tari-tarian suku Dayak Kenyah, Desa Tampang, Samarinda, Kalimantan Timur.

Salah satu tarian khas Dayak Kenyah terilhami dari burung enggang adalah Kancet Banguntawai. Arti dari Banguntawai Mentawai menggambarkan pembangun spirit, memotivasi dan semangat yang menggelora, yang terwakili dalam kesatuan tampilan gerak yang dinamis serta dituangkan dalam gerak lembut dan hentakan kaki yang kuat, serta alunan musik yang khas seperti gendang, gong dan klentangan. Semua berpadu menjadi satu kesatuan bentuk tari yang indah dan rampak.

Seni dan budaya peninggalan para leluhur Nusantara memang harus dijaga dan dilestarikan sepanjang masa. Adalah kewajiban kita saat ini, untuk memegang tanggung jawab tersebut, agar generasi penerus bangsa di masa mendatang bisa tahu, mengerti dan memahami, betapa luar biasanya kekayaan budaya asli negeri ini.