Sambut Kapal Patroli AL Inggris HMS Spey, Penari Penjaga Negeri Sajikan Tari Sirih Kuning dan Tari Nandak Ondel-Ondel
Minggu, 19 Januari 2025 - 07:54 WIB
Sumber :
- Sendang Wangi
Jakarta, WISATA – Kapal Patroli Lepas Pantai His Majesty’ Ship (HMS) Spey milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris kembali berkunjung ke Indonesia dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Kunjungan kali ini dalam rangka ‘Ship Visit 2025’,
Kegiatan yang digelar oleh Kedutaan Besar Inggris di Jakarta dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut III ini, berlangsung hikmat dan meriah.
Kunjungan Kapal HMS Spey ini, adalah kunjungan kedua setelah 22 September 2022 lalu, sempat bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.
Konverter ini berfungsi untuk mengurangi emisi karbondioksida (CO2).
HMS Spey merupakan kapal patroli lepas pantai kelas sungai batch 2, yang digunakan untuk tugas-tugas seperti operasi anti terorisme, anti-pembajakan dan penyelundupan yang dibangun oleh BAE Systems Naval Ships yang diresmikan pada tanggal 19 Juni 2019.
Pertama, atraksi Drum Band dari TNI AL mengiringi detik-detik HMS Spey masuk ke dermaga dan bersandar dengan mulus.
Kedua, setelah Commander Paul Caddy turun dari Kapal HMS Spey dan duduk di Tenda VIP, langsung disambut dengan tarian Selamat Datang, yaitu Tari Sirih Kuning, tarian yang berasal dari Jakarta.
Tari Sirih Kuning merupakan pengembangan dari Tari Cokek, sebuah tari pergaulan populer dari kalangan Tionghoa pinggiran Betawi (Jakarta) sejak zaman Belanda.
10 orang penampil Tari Sirih Kuning ini, berasal dari komunitas Penari Penjaga Negeri (PPN) pimpinan Sendang Wangi, seorang penggiat budaya.
Usai Tari Sirih Kuning, dua orang penari mengalungkan bunga kepada 4 orang VIP tamu kehormatan yang hadir.
Mereka adalah Wakil Komandan (Wadan) Lantamal III Jakarta - Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardianto, Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia - Dominic Jermey, Atase Pertahanan Inggris - Paul Matthews dan Komandan HMS Spey (P234) Commander Paul Caddy.
Sementara Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, berhalangan hadir.
Selanjutnya, 10 orang penari Tari Sirih Kuning dari komunitas Penari Penjaga Negeri asuhan Isa Tantri Wu, memimpin Tari Nandak Ondel-Ondel dengan melibatkan 10 anggota TNI AL (Kowal dan Prajurit Muda) serta 10 Kru Kapal HMS Spey.
10 anggota TNI AL dan 10 kru Kapal HMS Spey ini menggunakan atribut khas Betawi.
Untuk wanita mengenakan selendang merah dan bando Manggar (Bunga Kelapa) dan untuk laki-laki menggunakan Songkok (Peci Pitung) berwarna merah dan Cukin bergambar ondel-ondel.
Tari Nandak Ondel-Ondel ini, disajikan pertama kali oleh para Abang None Jakarta tahun 2012.
Salah satunya, mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi hidup bersih dari kejahatan.
“Kami ingin memberikan warna kepada para tamu yang hadir, khususnya kepada kru Kapal HMS Spey milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris, agar mengenal tari yang menggambarkan wajah kota Jakarta dengan rasa Betawi yang khas, yaitu Tari Sirih Kuning dan Tari Nandak Ondel-Ondel,” ujar Menurut Sendang Wangi, saat komunitas Penari Penjaga Negeri diminta untuk tampil menyambut HMS Spey.
Sementara itu, Dubes Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey menyatakan, kunjungan HMS Spey menjadi simbol nyata komitmen Inggris dalam membangun kemitraan jangka panjang dengan Indonesia.
Kunjungan HMS Spey ini membawa pesan budaya, yaitu mempererat hubungan antarmasyarakat kedua negara.
"Kami sangat menikmati tarian tradisional yang disajikan pagi ini, dan berharap dapat berbagi sedikit tradisi Inggris selama kami berkunjung," ungkap Commander Paul Caddy.
Para penari dan pendamping dari komunitas Penari Penjaga Negeri juga mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung kapal HMS Spey.
Di sana, mereka mendapatkan berbagai pengetahuan mengenai fasilitas kapal HMS Spey dari staf Kedutaan Besar Inggris dan kru Kapal HMS Spey.
Para penari dari komunitas PPN yang masih anak dan remaja ini, terlihat sangat antusias mengikuti penjelasan dari kru HMS Spey dan staf Kedutaan Besar Inggris saat mencoba berbagai fasilitas yang ada di dalam kapal HMS Spey.
”Senang sekali melihat kapal HMS Spey secara langsung. Saya tadi mencoba beberapa alat di kapal dan mendapat banyak penjelasan. Saya jadi tahu, bagaimana kehidupan pelaut”.
Sementara itu, Rini Kusumawati dan Heni Widodowati dari komunitas Penari Penjaga Negeri menyampaikan rasa syukurnya, karena para generasi muda diperbolehkan untuk menambah pengetahuan dari kegiatan ini.