MUSIK KLASIK: Menikmati Penampilan Pianis dan Konduktor Asal Prancis, David Greilsammer di Jakarta
- Christiyanto
Jakarta, WISATA – Pianis dan Konduktor asal Prancis, David Greilsammer akhirnya benar-benar tampil di Aula Simfonia Jakarta (ASJ) pada Sabtu (22/07/2023).
David Greilsammer, adalah seorang direktur musik dan artistik di Geneva Camerata (GECA), konduktor serta Direktur Musik tetap di Medellín Philharmonic Colombia.
Berkat kerjasama yang terjalin antara Institut Français d’Indonésie (IFI) dengan Aula Simfonia Jakarta (ASJ), David hadir di Indonesia dan berkolaborasi Jakarta Simfonia Orchestra menyuguhkan sebuah konser musik klasik dengan apik.
Sebuah kolaborasi musik dan pertemuan artistik tersaji dalam keindahan auditif sekaligus visual di ruang konser utama ASJ.
Berbagai karya musik dunia ditampilkan. Diawali dengan sajian Pavane pour une infante défunte karya Maurice Ravel.
Selain karya Maurice Ravel, David Greilsammer dan Jakarta Simfonia Orchestra juga membawakan dua karya besar lainnya yaitu Piano Concerto No. 17 in G major, KV 453 dari Wolfgang Amadeus Mozart dan Symphony No. 2 in C major, Op. 61 karya Robert Schumann.
Tidak hanya menjadi konduktor, pada penampilan kali ini, David Greilsammer juga berperan sebagai pianis utama dalam karya besar Mozart – Piano Concerto No. 17 in G major KV. 453. Komposisi ini dimainkan pada tempo Allegro di awal dan diakhiri dengan tempo cepat, atau Finale Presto. Menyaksikan harmoni ini, seoleh kembali ke era klasik saat Barbara Ployer, salah seorang murid Mozart yang memainkannya untuk pertama kali pada akhir abad ke-18.
Konser diakhiri dengan membawa penonton ke zaman romantik, tepatnya di pertengahan abad 19. Karya komponis besar Schumann – Symphony No. 2 in C major, Op. 61 mulai dimainkan. Instrumen brass seperti trombon dan trompet perlahan mengawalinya dengan kelembutan, sehingga membuat pendengarnya terenyuh, seakan menyiratkan rasa kegelisahan penciptanya ketika membuatnya.
Kabarnya, memang pada masa itu, Schumann sedang mengalami apa yang saat ini kita kenal dengan istilah mental breakdown.
Penonton pun larut dengan alunan melodi yang tersaji. Mereka hanyut dalam komposisi nada dan intonasi yang memukau.
Sekitar 1.100 penonton terpesona dengan alunan paduan musik yang begitu syahdu selama lebih dari 2 jam di malam Minggu yang cerah di langit ibu kota Jakarta.
Menurut wakil atase kebudayaan dan audio visual Institut Français d’Indonésie (IFI), Bimo Putra, pagelaran ini bertujuan untuk semakin memepererat kerja sama antara Indonesia dan Prancis.
” Lewat ASJ, kami sudah menggelar beberapa kali event. Tahun ini kita mulai lagi, sebagai tanda bahwa kita sudah aktif lagi setelah pandemi Covid-19 selama 2 tahun belakangan ini,” ujar Bimo.
Usai di Jakarta, David Greilsammer rencananya akan melanjutkan tur dan melakukan rangkaian acara di Denpasar, Bali.
Terima kasih, David.....Teruslah berkarya....