Bandara Baru di Singkawang adalah Hadiah Tahun Baru Imlek bagi Masyarakat Kalimantan Barat

Bandara Singkawang
Sumber :
  • IG/garudainfrastructure

WISATA – Bandara di Kota Singkawang, segera beroperasi. Bandara yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat itu progres pembangunannya sudah mencapai 95 persen dan menyisakan penyelesaian interior bangunan terminal penumpang. Infrastruktur transportasi udara ini berada di bawah pengelolaan Unit Pelayanan Bandar Udara Kelas II Tebelian. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya, bandara tersebut bakal dioperasikan pada 18 April 2024 mendatang.

Keberadaan bandara di Singkawang menjadi bagian penting utamanya untuk memudahkan wisatawan mengunjungi Kota Seribu Kelenteng.

Seperti diketahui, Singkawang merupakan salah satu destinasi pariwisata utama di Kalbar lantaran keunikan kota seluas 504 kilometer persegi tersebut. Kota yang berjarak 145 km sebelah utara Pontianak dapat ditempuh dalam 4-5 jam perjalanan darat dari ibu kota provinsi. Salah satu keunikannya Singkawang karena menjadi pecinan atau daerah berpenduduk keturunan Tionghoa terbanyak di Indonesia.

Etnis Tionghoa menjadi mayoritas suku di sini, atau sekitar 42 persen dari total populasi Singkawang pada 2023 yang menurut data Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil setempat sebesar 242.146 jiwa. Budaya Tionghoa begitu kental di dalam kehidupan masyarakatnya dan menjadi daya tarik yang tidak ditemui di daerah lain di tanah air.

Misalnya saja adat istiadat dan arsitektur bangunan rumah penduduk yang banyak mengadopsi gaya asli Tiongkok. Mereka juga masih melestarikan budaya leluhur sampai hari ini. Hal itu dapat dilihat ketika Kota Singkawang merayakan Tahun Baru Imlek disusul Cap Go Meh yang meriah. Pada 2023 lalu, Kota Singkawang dikunjungi oleh 1.482.870 wisatawan domestik dan mancanegara.

Keberadaan bandara menjadi akhir dari penantian masyarakat selama 20 tahun. Sebab, selama ini untuk mencapai Singkawang hanya bisa dilakukan melalui jalur darat dan laut dari Kota Pontianak dan sekitarnya. Pada Minggu, 28 Januari 2024, Menteri Budi Karya meninjau langsung pembangunan Bandar Udara (Bandara) Singkawang, dengan menggunakan pesawat Cessna Citation Longitude Model 700.

Beberapa warga sekitar Singkawang Selatan ikut menyaksikan pendaratan pesawat dari luar pagar bandara. Menurut mereka kehadiran bandara baru seperti sebuah hadiah bagi masyarakat Singkawang saat Tahun Baru Imlek 2024 pada 10 Februari 2024.