INFO HAJI: 4 Tips Bagi Jemaah Haji yang Sakit Jantung Agar Bisa Jalankan Ibadah, Penting Nih…

Hindari Aktivitas Fisik Berat Bagi yang Berpenyakit Jantung
Sumber :
  • infopublik.id

Jakarta, WISATA Penanggung jawab Medis Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Muhaimin Munizu memberikan tips kepada jemaah haji yang menderita penyakit jantung atau yang memiliki faktor risiko penyakit jantung.

Tips ini diberikan agar para Jemaah haji Indonesia bisa menjalankan ibadah haji tahun ini dengan lancar. Tips tersebut adalah:

1.      Bagi jemaah haji yang sudah dalam tahapan menjalani terapi penyakit jantung koroner atau gagal jantung, harus rutin dan tepat waktu mengonsumsi obat yang telah diberikan oleh dokter jantungnya. “Jika dalam ibadah haji ini, jemaah haji kehabisan obat rutin, dapat melapor kepada tenaga kesehatan kloternya TKH, dapat meminta obat rutin tersebut ke depo obat atau berkonsultasi dengan dokter spesialis di KKHI, supaya jemaah haji bisa melanjutkan terapinya,” kata Muhaimin melalui keterangan resminya Minggu (18/06/2023) seperti yang dilansir infopublik.id.

2.     Hindari aktivitas fisik yang berat dan sesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Upayakan jemaah haji tidak kelelahan sehingga dapat memicu timbulnya serangan jantung. Salah satu cara yang disarankan, yaitu penggunaan kursi roda. “Parameter kita, jika jemaah haji di Indonesia sudah dilakukan pemeriksanaan EKG dan terdeteksi memiliki penyakit jantung berat atau penyakit jantung koroner, maka aktivitasnya jangan sampai menimbulkan kelelahan yang mengakibatkan keluhan jantung yang sifatnya akut atau serangan jantung,” ujar Muhaimin.

3.      Jemaah haji diimbau untuk minum sebelum haus. Untuk jemaah haji dengan gangguan jantung berat, harus mematuhi takaran air yang dapat dikonsumsi sesuai anjuran dokter.

4.      Muhaimin mengingatkan kepada seluruh jemaah haji untuk mengatur ritme atau pola aktivitas harian selama berlangsungnya ibadah haji. Hal ini bertujuan agar jemaah haji tidak kelelahan dan bisa mempersiapkan diri lebih baik menjelang puncak ibadah haji yaitu Arafah – Muzdalifah – Mina (Armuzna). “Sekali lagi saya mengimbau para jemaah haji agar mengatur ritme aktivitas sehari-hari agar tidak kelelahan dan dapat mempersiapkan diri lebih baik menjelang Armuzna,” kata Muhaimin.