Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 Merawat Bumi dan Budaya Digelar dengan Konsep Pelumbungan

Pekan Kebudayaan Nasional 2023
Sumber :
  • IG/mblocspace

WISATA – Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 adalah sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memperkenalkan, melestarikan, dan mengembangkan kebudayaan Indonesia. Pada tahun 2023, Puncak PKN resmi digelar di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pada Jumat 27 Oktober 2023. PKN 2023 mengusung tema “merawat Bumi, Merawat Budaya.”

Tema ini dipilih untuk menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan hidup, serta antara modernisasi dan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya. Dalam PKN 2023, akan ada berbagai kegiatan yang menampilkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia, seperti pameran seni rupa, pertunjukan musik, tari, teater, sastra, film, dan kuliner.

Bilik Komunitas Galeri Nasional

Photo :
  • IG/galerinasional

Dilansir dari Indonesia.go.id dan berbagai sumber lainnya, PKN  2023 yang diselenggarakan oleh Kemendikbud ini menggunakan metode pelumbungan (commoning) sebagai cara kerja kolaboratif antara Kemendikbud, para kurator, dan komunitas yang terlibat dalam gelaran tersebut. PKN 2023 juga membuka ruang tamu di 40 titik di Jakarta sebagai tempat menampilkan dan menikmati karya-karya seni dan budaya yang dihasilkan dari proses pelumbungan.

Konsep lumbung padi diaplikasikan dalam kebudayaan dengan cara mengelola sumber daya kebudayaan secara bersama-sama, berbagi hasil karya dan gagasan, serta mengembangkan kerjasama dan gotong royong antara pelaku dan penggiat kebudayaan. Konsep ini juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan hidup, serta antara modernisasi dan penghormatan terhadap tradisi lokal.

Salah satu kegiatan yang menarik perhatian dalam PKN 2023 adalah Festival Film Lingkungan (FFL). FFL adalah sebuah ajang kompetisi film pendek yang mengangkat tema-tema seputar lingkungan hidup, seperti perubahan iklim, sampah, energi terbarukan, konservasi alam, dan lain-lain. FFL bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup melalui media audiovisual.