Kualitas Udara di Bekasi, Tidak Sehat dan Berdampak Serius pada Kesehatan
- unsplash
Bekasi, WISATA - Kualitas udara di Bekasi, Jawa Barat, pada tanggal 28 Agustus 2023 masih memperlihatkan tingkat yang mengkhawatirkan. Menurut The Weather Channel indeks kualitas udara saat ini mencapai angka 153, yang berada dalam kategori "Tidak Sehat". Hal ini berarti bahwa semua orang yang berada di wilayah ini mungkin akan mengalami dampak kesehatan, terutama anggota kelompok sensitif yang dapat mengalami dampak yang lebih serius.
Polutan Utama dan Dampaknya:
1. PM2.5 (Materi partikulat kurang dari 2,5 mikron): Tingkat PM2.5 berada pada tingkat 50.57 µg/m3, yang diklasifikasikan sebagai "Tidak Sehat". Partikulat ini sangat kecil dan dapat mengganggu pernapasan serta memasuki aliran darah.
2. CO (Karbon Monoksida): Tingkat karbon monoksida (CO) berada dalam kategori "Baik" dengan tingkat 550 µg/m3, yang masih dalam batas aman.
3. NO2 (Nitrogen Dioksida): Tingkat nitrogen dioksida (NO2) juga dalam kategori "Baik" dengan tingkat 12 µg/m3.
4. O3 (Ozon): Tingkat ozon (O3) berada dalam kategori "Sedang" dengan tingkat 193.53 µg/m3. Meskipun masih dalam batas wajar, tetapi perlu diwaspadai oleh kelompok sensitif.
5. PM10 (Materi partikulat kurang dari 10 mikron): Tingkat PM10 berada dalam kategori "Sedang" dengan tingkat 73.42 µg/m3.
6. SO2 (Sulfur Dioksida): Tingkat sulfur dioksida (SO2) berada dalam kategori "Baik" dengan tingkat 24.69 µg/m3.
Kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penduduk Bekasi disarankan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan yang berlebihan dan selalu memantau perkembangan kualitas udara.
Penting untuk menjaga kesadaran tentang kualitas udara dan mendukung upaya-upaya untuk mengurangi pencemaran udara di wilayah ini. Hal ini sangat penting untuk kesehatan masyarakat dan lingkungan yang lebih baik.
Sumber: The Weather Channel