Cahaya Hati: 25 Kutipan dari Junayd al-Baghdadi, Pemimpin Para Sufi yang Mengajarkan Diam dalam Kedalaman

Ilustrasi: Cahaya Hati
Ilustrasi: Cahaya Hati
Sumber :
  • antvklik.com/Pixabay

Tanpa keikhlasan, kebenaran akan tertutup oleh ego dan ambisi pribadi.

25. "Cinta adalah ketika engkau menangis bukan karena kehilangan dunia, tapi karena kehilangan waktu bersama-Nya."

Inilah bentuk cinta yang murni, tak terikat oleh dunia.

Pemimpin Para Sufi yang Merendah dalam Keheningan

Junayd al-Baghdadi bukan hanya ulama, tetapi pencerah spiritual yang ajarannya tetap hidup hingga kini. Ia menunjukkan bahwa dalam keheningan terdapat samudra makna yang luas. Kutipan-kutipannya mengajarkan bahwa cinta kepada Tuhan tidak memerlukan suara yang lantang, melainkan hati yang pasrah, pikiran yang jernih, dan jiwa yang tunduk.

Di tengah dunia yang bising dan penuh hiruk-pikuk ini, ajaran Junayd menjadi oase sunyi bagi mereka yang mencari Tuhan. Kata-katanya, ibarat pelita dalam malam, menuntun para pencari agar tak tersesat dalam jalan panjang menuju cinta Ilahi.