Syekh Abdul Qadir al-Jailani: “Sibukkan Dirimu dengan Memperbaiki Diri, Bukan Mencela Orang Lain”

Mutiara Hikmah dari Para Sufi
Mutiara Hikmah dari Para Sufi
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Jakarta, WISATA — Dalam dunia yang semakin ramai oleh komentar, kritik, dan penghakiman, nasihat bijak dari seorang tokoh sufi besar Syekh Abdul Qadir al-Jailani menjadi sebuah tamparan lembut yang menyadarkan banyak orang. Beliau berkata,
“Sibukkan dirimu dengan memperbaiki diri, bukan mencela orang lain.”
Pesan ini bukan hanya petuah moral biasa, melainkan prinsip spiritual yang mampu membimbing manusia menuju ketenangan batin dan kehidupan yang lebih bermakna.

Menggali Makna di Tengah Budaya Menghakimi

Syekh Abdul Qadir al-Jailani adalah ulama besar dari abad ke-11 yang dihormati karena kebijaksanaan, kesederhanaan, dan kedalaman ilmu spiritualnya. Dalam ajarannya, beliau sering mengingatkan bahwa kesempurnaan manusia bukan dilihat dari seberapa pandai ia menilai orang lain, tetapi dari seberapa tekun ia memperbaiki dirinya sendiri.

Di era digital saat ini, di mana media sosial memudahkan siapa pun untuk melontarkan komentar tentang hidup orang lain, nasihat ini menjadi sangat relevan. Banyak orang sibuk memperhatikan kesalahan sesama, tetapi lupa melihat kekurangan dalam dirinya.

Introspeksi Sebagai Jalan Menuju Kedamaian Batin

Nasihat ini mengajak setiap individu untuk lebih fokus pada proses pembenahan diri ketimbang membuang waktu dan energi untuk mencela, mengkritik, bahkan menjatuhkan orang lain. Dalam Islam, introspeksi dikenal dengan istilah muhasabah—yaitu kegiatan menilai dan menimbang kembali perbuatan dan niat pribadi.

Sibuk memperbaiki diri berarti menyadari bahwa setiap manusia memiliki kekurangan, dan yang utama adalah bagaimana kita berjuang menjadi lebih baik setiap hari. Ini juga menumbuhkan kerendahan hati dan menjauhkan diri dari sifat sombong atau merasa paling benar.