SOLO: Tabrak Gak Nih…..*Mobil Parkir Menghalangi Laju Kereta Api Jaladara di Solo

Tabrak Gak Nih…..Mobil Parkir Halangi Laju Kereta Api di Solo
Sumber :
  • IG. agendasolo

Wisata – Akun instragram agendasolo mengunggah video yang menjadi perhatian banyak dari warga net. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah petugas dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub), tukang parkir dan  warga sedang sibuk menggeser posisi sebuah mobil yang parkir sembarangan sehingga dapat mengganggu jalannya laju kereta api Jaladara di ruas jalan Slamet Riyadi, Solo.

 

Baru satu hari diunggah, hingga pukul 11.37 WIB, video tersebut ada 18.395 likes dan dibanjiri komentar dari warga net.

Akun mas_agaa menyatakan,”Tabrak aja kenapa sikkk .... trus abis itu pemkot minta ganti rugi ke pemilik yang besar sekalian . Soalnya kretamya lecet”

 

Sementara akun yadiwijoyo mengomentari,”Ditabrak wae, showroom mobil msh pd jual mobil baru kok”.

Akun tiwisyam ikut menimpali dengan bahasa Jawanya, “Kui jane opo ra enek rambu"ne to kok kejadian ngene ki mesti terulang terus”.

Di lain waktu, akun uyasuyayin juga urun komentar, “Kesuen, senggol wae lak wes tohh dia yg salah parker”.

Akun agungsamsunugroho tak mau ketinggalan,”Kudu ditindak tegas modelan ngono kuwi, langsung ditilang diderek mobile, urusane ning kantor/pengadilan. Gemes aku ki, bolak-balik kejadian lho jane, uteke opo do keri to?”

“Mungkin dinas terkait bisa menambah rambu2 larangan parkir di area rel kereta,karna sekarang banyak wisata di Solo dan semakin banyak pula pengunjung dari luar kota yang belum tau kalo rel di jl. Slamet Riyadi masih aktif”, ujar akun dik_still.

Sedangkan dewirara_arianingasri menanggapi.”Solidaritas warga solo pancen jos... semoga owner mobil next time lebih tertib lagi dalam hal.perparkiran..dan tidak terulang kembali kepada yang lainnya ..syemangat displin dan tertib untuk semuanya”.

Apapun itu, tentu si pemilik mobil mempunyai alasan mengapa harus memarkir mobilnya di tempat tersebut sehingga melintang di rel kereta api dan menghalangi laju kereta. Mungkin karena terburu-buru, atau karena ketidaktahuan, atau mungkin malah beranggapan bahwa tidak ada kereta yang akan lewat.

Bagaimana menurut Anda

Wisata – Akun instragram agendasolo mengunggah video yang menjadi perhatian banyak dari warga net. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah petugas dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub), tukang parkir dan  warga sedang sibuk menggeser posisi sebuah mobil yang parkir sembarangan sehingga dapat mengganggu jalannya laju kereta api Jaladara di ruas jalan Slamet Riyadi, Solo.

 

Baru satu hari diunggah, hingga pukul 11.37 WIB, video tersebut ada 18.395 likes dan dibanjiri komentar dari warga net.

Akun mas_agaa menyatakan,”Tabrak aja kenapa sikkk .... trus abis itu pemkot minta ganti rugi ke pemilik yang besar sekalian . Soalnya kretamya lecet”

 

Sementara akun yadiwijoyo mengomentari,”Ditabrak wae, showroom mobil msh pd jual mobil baru kok”.

Akun tiwisyam ikut menimpali dengan bahasa Jawanya, “Kui jane opo ra enek rambu"ne to kok kejadian ngene ki mesti terulang terus”.

Di lain waktu, akun uyasuyayin juga urun komentar, “Kesuen, senggol wae lak wes tohh dia yg salah parker”.

Akun agungsamsunugroho tak mau ketinggalan,”Kudu ditindak tegas modelan ngono kuwi, langsung ditilang diderek mobile, urusane ning kantor/pengadilan. Gemes aku ki, bolak-balik kejadian lho jane, uteke opo do keri to?”

“Mungkin dinas terkait bisa menambah rambu2 larangan parkir di area rel kereta,karna sekarang banyak wisata di Solo dan semakin banyak pula pengunjung dari luar kota yang belum tau kalo rel di jl. Slamet Riyadi masih aktif”, ujar akun dik_still.

Sedangkan dewirara_arianingasri menanggapi.”Solidaritas warga solo pancen jos... semoga owner mobil next time lebih tertib lagi dalam hal.perparkiran..dan tidak terulang kembali kepada yang lainnya ..syemangat displin dan tertib untuk semuanya”.

Apapun itu, tentu si pemilik mobil mempunyai alasan mengapa harus memarkir mobilnya di tempat tersebut sehingga melintang di rel kereta api dan menghalangi laju kereta. Mungkin karena terburu-buru, atau karena ketidaktahuan, atau mungkin malah beranggapan bahwa tidak ada kereta yang akan lewat.

Bagaimana menurut Anda

/span>