Menelisik Pergeseran Fokus BRICS: Dari Dedolarisasi Menuju Dominasi Artificial Intelligence (AI), Apa Maknanya?

Menteri Luar Negeri Sugiono dalam Pertemuan KTT BRICS di Kazan
Sumber :
  • Kementerian Luar Negeri RI

Untuk mencapai dominasi dalam AI, BRICS telah merancang beberapa strategi utama:

1. Kolaborasi Penelitian dan Pengembangan
Negara-negara anggota BRICS telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam penelitian dan pengembangan teknologi AI. Pada pertemuan puncak BRICS tahun 2023, mereka membahas pembentukan pusat penelitian AI bersama yang berfokus pada aplikasi teknologi untuk ekonomi digital, keamanan siber, dan perubahan iklim.

2. Pelatihan dan Pengembangan Talenta
Negara-negara BRICS juga berkomitmen untuk mengembangkan talenta dalam bidang AI melalui investasi dalam pendidikan dan pelatihan. India, misalnya, telah meluncurkan program nasional untuk melatih lebih dari satu juta profesional AI pada tahun 2030. Sementara itu, China telah membangun banyak institut penelitian AI yang menghasilkan ribuan insinyur setiap tahun.

3. Pendanaan Inovasi
BRICS juga meningkatkan pendanaan untuk startup teknologi. Bank Pembangunan Baru (NDB) yang dimiliki BRICS telah mengalokasikan dana untuk mendukung proyek AI di negara-negara anggotanya, dengan fokus pada aplikasi AI yang mendukung pembangunan berkelanjutan.

Dampak Global dari Pergeseran Fokus BRICS

Pergeseran fokus BRICS ke AI berpotensi membawa dampak besar pada ekonomi global.

1. Meningkatkan Kompetisi Teknologi
Dengan investasi besar-besaran dalam AI, BRICS dapat menjadi penantang utama dominasi teknologi AS dan Uni Eropa. Jika berhasil, BRICS tidak hanya akan menjadi pusat inovasi baru, tetapi juga menciptakan pasar alternatif bagi teknologi global.