Mitos atau Fakta: Internet Global Terancam Lumpuh Akibat Badai Matahari 2025, Ini Fakta Ilmiahnya

Ilustrasi Implikasi Badai Matahari
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Apakah "Kiamat Internet" pada 2025 Akan Terjadi?
Beberapa waktu lalu, beredar klaim bahwa badai Matahari pada 2025 akan memicu "kiamat internet", yakni gangguan total pada jaringan internet global selama berbulan-bulan. Namun, para ilmuwan menyatakan bahwa skenario ini terlalu berlebihan. Meskipun badai Matahari dapat memengaruhi kabel bawah laut atau pusat data tertentu, dampaknya tidak akan se-ekstrem yang digambarkan.

Menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan di Communications Earth & Environment, kerentanan infrastruktur internet terhadap badai Matahari masih tergolong rendah. Proyeksi menunjukkan bahwa gangguan kemungkinan hanya bersifat regional dan sementara, tergantung pada tingkat keparahan badai geomagnetik yang terjadi.

Kesiapsiagaan dan Mitigasi Risiko
Untuk memitigasi dampak badai Matahari, berbagai langkah telah diambil oleh lembaga antariksa internasional seperti NASA dan NOAA. Beberapa upaya mitigasi mencakup:

1.     Pemantauan Aktivitas Matahari
NASA, melalui Solar Dynamics Observatory (SDO), memantau aktivitas Matahari secara real-time untuk mendeteksi adanya potensi badai Matahari. Data ini digunakan untuk memberikan peringatan dini kepada operator satelit dan penyedia layanan listrik.

2.     Penguatan Infrastruktur
Jaringan listrik di negara-negara maju telah dirancang agar lebih tahan terhadap gangguan geomagnetik. Transformator dilengkapi dengan pelindung agar tidak mengalami kerusakan akibat arus induksi.

3.     Sistem Peringatan Cuaca Antariksa
NOAA memiliki Space Weather Prediction Center (SWPC) yang secara rutin memberikan pembaruan tentang kondisi cuaca antariksa. Informasi ini membantu operator telekomunikasi dan industri penerbangan dalam mengambil langkah-langkah pencegahan.

Perspektif Masa Depan
Walaupun ancaman badai Matahari nyata, pengetahuan dan teknologi saat ini memungkinkan kita untuk memitigasi dampaknya secara efektif. Masyarakat juga diimbau untuk tidak panik, melainkan tetap mengikuti informasi dari sumber resmi seperti NOAA, NASA, atau badan antariksa nasional.