Mengapa Denmark, Berhasil Mewujudkan Ketahanan Pangan? Pelajaran Penting untuk Indonesia

Food Estate dengan Dukungan Teknologi Modern
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

4. Sistem Pangan yang Tangguh dan Diversifikasi Produk

Ketahanan pangan di Denmark juga didorong oleh keberagaman produk pertanian yang mereka hasilkan. Denmark tidak hanya mengandalkan satu atau dua komoditas utama, tetapi mereka memproduksi berbagai macam pangan yang diperlukan untuk konsumsi domestik maupun ekspor. Di antara komoditas unggulan yang diproduksi oleh Denmark adalah daging babi, susu, gandum, dan kentang.

Selain itu, negara ini juga terkenal dengan pengembangan produk makanan laut yang berkelanjutan, termasuk ikan dan produk olahannya. Ini memungkinkan Denmark untuk mempertahankan ketahanan pangan yang lebih baik meskipun menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga pangan global.

5. Pelajaran Penting untuk Indonesia

Keberhasilan Denmark dalam mencapai ketahanan pangan dapat dijadikan pelajaran bagi Indonesia, yang memiliki tantangan besar dalam mengelola sektor pertaniannya. Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, menghadapi masalah serius dalam hal ketahanan pangan. Walaupun Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, beberapa faktor seperti alih fungsi lahan, perubahan iklim, serta keterbatasan teknologi dan pengetahuan di kalangan petani, membuat ketahanan pangan masih menjadi tantangan.

Denmark menunjukkan bahwa penerapan teknologi pertanian yang ramah lingkungan, peningkatan kolaborasi antara sektor publik dan swasta, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang keberlanjutan pangan adalah langkah-langkah yang efektif dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Indonesia perlu memperhatikan hal ini dengan serius, mengingat negara ini masih memiliki potensi besar dalam sektor pertanian yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.

Denmark telah membuktikan bahwa ketahanan pangan yang berkelanjutan tidak hanya bergantung pada produksi pangan yang melimpah, tetapi juga pada penerapan teknologi pertanian yang ramah lingkungan, kebijakan pemerintah yang mendukung, serta kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan pangan. Indonesia, dengan segala potensi dan tantangannya, dapat memanfaatkan pelajaran dari Denmark untuk meningkatkan ketahanan pangannya di masa depan. Penguatan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat serta peningkatan investasi dalam teknologi pertanian menjadi kunci utama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia.