Belajar dari Kasus "Fufufafa": Media Sosial Tidak Lagi Sepenuhnya Dikendalikan Politisi

Bijak Menggunakan Media Sosial
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Pengecekan Fakta oleh Platform Independen

Peran platform-platform fact-checking juga semakin vital dalam dunia media sosial saat ini. Lembaga-lembaga ini, baik lokal maupun internasional, membantu memastikan bahwa informasi yang disebarkan kepada publik telah melewati proses verifikasi fakta. Netizen, yang semakin cerdas dalam menggunakan informasi, sangat bergantung pada hasil verifikasi ini untuk mengevaluasi keabsahan informasi yang mereka temukan di media sosial.

Fakta ini membuat para politisi dan tokoh publik harus lebih berhati-hati dalam mengelola kampanye digital mereka, karena kesalahan kecil sekalipun dapat dengan cepat terungkap dan berdampak besar pada citra mereka di mata publik.

Algoritma yang Mempengaruhi Narasi

Sistem algoritma yang digunakan oleh platform media sosial juga ikut berperan dalam mempercepat viralitas suatu informasi. Ketika ada skandal atau narasi yang terbongkar, algoritma platform seperti Twitter dan TikTok akan mendorong konten tersebut menjadi semakin viral melalui engagement yang meningkat. Semakin banyak orang yang terlibat, semakin luas pula jangkauan informasi tersebut.

Sebagai akibatnya, politisi yang mencoba menggunakan media sosial sebagai alat branding harus lebih siap menghadapi risiko tersorotnya setiap langkah mereka oleh publik yang sangat responsif.

Ketidakpercayaan pada Media Tradisional