Ekspor Pasir Laut Kembali Dibuka: Bagaimana Masa Depan Pesisir Indonesia?

Perbedaan Pasir Laut dan Sedimen Laut (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/ Handoko

Namun, meskipun potensi ekonominya besar, banyak pihak yang memperingatkan bahwa keuntungan jangka pendek ini mungkin akan dibayar mahal dengan kerugian jangka panjang. Sektor pertambangan yang tidak terkelola dengan baik dapat menimbulkan kerusakan lingkungan yang tak tergantikan.

Dampak Lingkungan: Ancaman Serius bagi Ekosistem Pesisir

Salah satu kekhawatiran terbesar dari kebijakan ini adalah dampaknya terhadap lingkungan. Pasir laut memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam di pesisir. Penambangan pasir yang berlebihan dapat menyebabkan abrasi pantai yang serius, di mana garis pantai akan terus menyusut dan mengancam keberadaan pemukiman serta infrastruktur yang ada di pesisir.

Tidak hanya itu, terumbu karang juga sangat rentan terhadap aktivitas penambangan pasir laut. Sedimentasi yang dihasilkan dari penambangan pasir dapat merusak ekosistem terumbu karang, yang merupakan rumah bagi berbagai spesies laut. Menurut penelitian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sekitar 35% terumbu karang di Indonesia mengalami kerusakan akibat sedimentasi. Kerusakan ini tidak hanya mengancam keanekaragaman hayati laut, tetapi juga mengganggu ekosistem laut yang lebih luas.

Data Statistik: Dampak Nyata Penambangan Pasir Laut

Abrasi pantai menjadi salah satu masalah utama yang diakibatkan oleh penambangan pasir laut. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), lebih dari 25.000 hektar lahan pesisir telah hilang akibat abrasi selama dua dekade terakhir. Selain itu, laporan menunjukkan bahwa di beberapa wilayah pesisir, seperti di Kepulauan Riau dan Pulau Jawa, garis pantai menyusut rata-rata 1-2 meter per tahun.

Sedangkan untuk terumbu karang, LIPI mencatat bahwa lebih dari 30% terumbu karang di perairan Indonesia dalam kondisi kritis. Ini bukan hanya mengancam keberlanjutan ekosistem laut, tetapi juga mempengaruhi ekonomi masyarakat pesisir yang bergantung pada sumber daya laut, seperti nelayan dan industri pariwisata.