Apa yang Harus Diketahui Investor Asing di Sektor Teknologi dan Manufaktur?

Analisis Kebijakan Ekonomi Indonesia
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi asing di Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan. Pada tahun 2023, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai IDR 1.200 triliun, meningkat sebesar 16% dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor teknologi dan manufaktur menjadi daya tarik utama bagi investor asing, terutama karena kebijakan pemerintah yang pro-investasi dan deregulasi yang mendukung kemudahan berbisnis.

Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan target untuk menarik lebih banyak investasi di sektor-sektor berteknologi tinggi. Melalui Making Indonesia 4.0, inisiatif untuk mendorong revolusi industri di Indonesia, sektor manufaktur diharapkan mengalami modernisasi besar-besaran melalui adopsi teknologi seperti Internet of Things (IoT), otomatisasi, dan kecerdasan buatan (AI).

3. Infrastruktur: Proyek-Proyek Besar yang Mendukung Pertumbuhan

Investasi besar-besaran dalam infrastruktur terus dilakukan oleh pemerintah sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah dan menurunkan biaya logistik. Pada tahun 2024, anggaran infrastruktur diproyeksikan mencapai IDR 400 triliun, yang mencakup pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, serta jaringan energi dan telekomunikasi.

Proyek-proyek infrastruktur ini memiliki dampak positif pada sektor teknologi dan manufaktur, terutama dalam meningkatkan efisiensi distribusi produk dan memudahkan akses ke pasar domestik dan internasional. Misalnya, perluasan jaringan internet berkecepatan tinggi melalui pengembangan infrastruktur digital juga akan mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia.

Peluang Investasi di Sektor Teknologi

Sektor teknologi di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh digitalisasi yang cepat dan dukungan kuat dari pemerintah. Menurut laporan dari Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025, dengan sektor e-commerce, fintech, dan edutech sebagai kontributor utama.