Transformasi Batam: Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Pilar Utama Pertumbuhan Nasional
- Kemenko Perekonomian
Untuk menghadapi tantangan global seperti tensi geopolitik dan perubahan iklim, Airlangga menekankan pentingnya sinergi antara BP Batam, Pemkot Batam, Pemprov Kepulauan Riau, dan Pemerintah Pusat. Kolaborasi ini diperlukan untuk memastikan bahwa Batam dapat memanfaatkan peluang yang ada, terutama dalam menarik investasi di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.
Menko Airlangga juga mengapresiasi peningkatan investasi ke Batam selama lima tahun terakhir, yang tidak lepas dari dukungan pemerintah melalui pengembangan KEK. “Dukungan ini akan terus kami lanjutkan, karena kami percaya Batam memiliki potensi besar untuk menjadi role model dalam pengelolaan KEK dan menarik investasi,” jelasnya.
Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memperbaiki infrastruktur di Batam, seperti bandara dan pelabuhan, agar dapat bersaing di tingkat internasional. Pengembangan Kawasan Rempang sebagai Eco-City juga menjadi salah satu prioritas, dengan harapan kawasan ini dapat menjadi contoh pengembangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di masa depan.
Masa Depan Batam dan Peran KEK
Melalui KEK, Batam diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam upaya pemerintah untuk memperkokoh pertumbuhan ekonomi nasional. Menko Airlangga menutup kunjungan kerjanya dengan harapan bahwa pengembangan KEK di Batam akan terus berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif yang luas. “Kita harus terus berupaya agar Batam menjadi pusat investasi dan inovasi yang mampu bersaing di tingkat global. Dengan kerja keras dan sinergi yang baik, kita dapat mewujudkan ini,” pungkas Airlangga.