UNHAN: Ratusan Ahli STEM Sumber Daya Pertahanan Negara Ikuti Wisuda

Wisuda Unhan
Sumber :
  • rri.co.id

Jakarta, WISATA – Universitas Pertahanan (Unhan) RI mewisuda 425 mahasiswa yang terdiri dari enam lulusan Program Doktor, 21 Program Pasca Sarjana, dan 175 dari Program Vokasi Logistik Militer. Sisanya terdiri dari lulusan Program Sarjana Fakultas Farmasi Militer, MIPA Militer, serta Sains dan Teknologi Pertahanan.

Para wisudawan tersebut merupakan lulusan yang dianggap sebagai sumber daya pertahanan negara dalam bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). 

Wisuda berlangsung di Aula Merah Putih Kampus Unhan, Sentul, dipimpin Plt Rektor Unhan RI, Letjen TNI (Purn) Johni Mahroza. Acara ini juga dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang didampingi sejumlah pejabat utama Kemenhan RI, Mabes TNI, Polri, serta TNI AD, AL, dan AU.

Johni Mahroza mengungkapkan keahlian para lulusan sangat penting untuk menghadapi ancaman pertahanan yang terus berkembang. Ancaman tersebut bisa datang dalam bentuk militer maupun non-militer. Johni menjelaskan Unhan menerapkan standar internasional dalam perekrutan mahasiswa.

Menurut Johni, standar Internasional tersebut diantaranya adalah IQ minimal 120,  nilai matematika dan IPA minimal 90, serta standar fisik seperti calon anggota TNI. Ibarat produk manufaktur, para wisudawan tersebut masih merupakan produk dasar yang unggul belum produk akhir atau end product

Johni menegaskan kini dibutuhkan dukungan politik dan kebijakan pemerintah untuk menjaga SDM pertahanan bidang STEM agar tetap berkelanjutan.

Untuk diketahui syarat penting untuk diterima di Unhan lainnya adalah: Warga Negara Indonesia dengan usia maksimal 20 tahun saat masuk Pendidikan, sehat dan tidak buta warna serta tidak pernah tinggal kelas selama di SMA/SMK/setingkat dengan Nilai rapor SMA/setingkat semester I s.d. V rata-rata 85 dan diprioritaskan bagi siswa yang masuk 10 (sepuluh) besar terbaik pada semester V. Sementara bagi calon mahasiswa yang berasal dari SMA/SMK/setingkat yang berasal dari SMA/SMK/setingkat berlatar belakang international school di dalam negeri perlu daftar konversi nilai dan ijazah yang dilegalisir oleh Kemendikbud untuk sekolah SMA/SMK/setingkat luar negeri atau dinas pendidikan setempat.

Selanjutnya memiliki Intelligence Quotient (IQ) minimal 120 (melampirkan bukti nilai hasil tes) dan lulus seleksi administrasi, kesehatan, kesehatan jiwa, pemeriksaan psikologi, mental ideologi dan wawancara yang dilaksanakan oleh Universitas Pertahanan RI.

Memiliki tinggi badan minimal laki-laki 160 Cm dan perempuan 155 Cm serta berat badan proporsional  dan bersedia ditempatkan di mana saja sebagai Komponen Cadangan dan Kader Intelektual Bela Negara apabila sewaktu-waktu negara membutuhkan

Serta menandatangani beberapa surat pernyataan sesuai yang disebutkan di laman resmi Unhan: siakad.idu.ac.id

Jakarta, WISATA – Universitas Pertahanan (Unhan) RI mewisuda 425 mahasiswa yang terdiri dari enam lulusan Program Doktor, 21 Program Pasca Sarjana, dan 175 dari Program Vokasi Logistik Militer. Sisanya terdiri dari lulusan Program Sarjana Fakultas Farmasi Militer, MIPA Militer, serta Sains dan Teknologi Pertahanan.

Para wisudawan tersebut merupakan lulusan yang dianggap sebagai sumber daya pertahanan negara dalam bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). 

Wisuda berlangsung di Aula Merah Putih Kampus Unhan, Sentul, dipimpin Plt Rektor Unhan RI, Letjen TNI (Purn) Johni Mahroza. Acara ini juga dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang didampingi sejumlah pejabat utama Kemenhan RI, Mabes TNI, Polri, serta TNI AD, AL, dan AU.

Johni Mahroza mengungkapkan keahlian para lulusan sangat penting untuk menghadapi ancaman pertahanan yang terus berkembang. Ancaman tersebut bisa datang dalam bentuk militer maupun non-militer. Johni menjelaskan Unhan menerapkan standar internasional dalam perekrutan mahasiswa.

Menurut Johni, standar Internasional tersebut diantaranya adalah IQ minimal 120,  nilai matematika dan IPA minimal 90, serta standar fisik seperti calon anggota TNI. Ibarat produk manufaktur, para wisudawan tersebut masih merupakan produk dasar yang unggul belum produk akhir atau end product

Johni menegaskan kini dibutuhkan dukungan politik dan kebijakan pemerintah untuk menjaga SDM pertahanan bidang STEM agar tetap berkelanjutan.

Untuk diketahui syarat penting untuk diterima di Unhan lainnya adalah: Warga Negara Indonesia dengan usia maksimal 20 tahun saat masuk Pendidikan, sehat dan tidak buta warna serta tidak pernah tinggal kelas selama di SMA/SMK/setingkat dengan Nilai rapor SMA/setingkat semester I s.d. V rata-rata 85 dan diprioritaskan bagi siswa yang masuk 10 (sepuluh) besar terbaik pada semester V. Sementara bagi calon mahasiswa yang berasal dari SMA/SMK/setingkat yang berasal dari SMA/SMK/setingkat berlatar belakang international school di dalam negeri perlu daftar konversi nilai dan ijazah yang dilegalisir oleh Kemendikbud untuk sekolah SMA/SMK/setingkat luar negeri atau dinas pendidikan setempat.

Selanjutnya memiliki Intelligence Quotient (IQ) minimal 120 (melampirkan bukti nilai hasil tes) dan lulus seleksi administrasi, kesehatan, kesehatan jiwa, pemeriksaan psikologi, mental ideologi dan wawancara yang dilaksanakan oleh Universitas Pertahanan RI.

Memiliki tinggi badan minimal laki-laki 160 Cm dan perempuan 155 Cm serta berat badan proporsional  dan bersedia ditempatkan di mana saja sebagai Komponen Cadangan dan Kader Intelektual Bela Negara apabila sewaktu-waktu negara membutuhkan

Serta menandatangani beberapa surat pernyataan sesuai yang disebutkan di laman resmi Unhan: siakad.idu.ac.id

 

Sumber: rri.co.id dan siakad.idu.ac.id