Yoyok "Pemerintah Jangan Buta! UMKM dan Keragaman Pangan Lokal Harus Diutamakan dalam Makan Gratis!"

Yoyok Pitoyo Ketua Umum Kopitu
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Yoyok menambahkan bahwa keterlibatan UMKM dalam program ini tidak hanya akan menguntungkan mereka secara ekonomi, tetapi juga akan meningkatkan kualitas pangan yang disajikan. UMKM lokal sering kali memiliki akses ke bahan-bahan segar dan berkualitas yang tidak kalah dari produk impor. “Jangan sampai program makan siang gratis untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah menjadi alasan untuk meningkatkan impor sumber makanan sehingga membuat UMKM menjadi semakin terjepit, jangan sampai hanya memperkaya para vendor dan pebisnis di lingkaran tertentu,” tegas Yoyok.

Potensi Peningkatan Ekonomi Daerah

Keterlibatan UMKM lokal dalam program makan siang bergizi juga memiliki potensi untuk meningkatkan ekonomi daerah. Dengan membeli bahan pangan dari UMKM setempat, pemerintah dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah. Ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Selain itu, dengan memberdayakan UMKM lokal, program ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran di daerah. Hal ini sangat penting, terutama di daerah-daerah yang memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi dan akses terbatas ke pasar yang lebih luas. Dengan demikian, program makan siang bergizi ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi anak-anak sekolah, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.

Pentingnya Sinergi antara Pemerintah dan UMKM

Untuk memastikan keberhasilan program ini, Yoyok Kopitu mengusulkan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah dan UMKM. Pemerintah harus memberikan dukungan yang diperlukan bagi UMKM untuk dapat berpartisipasi dalam program ini, seperti akses ke pembiayaan, pelatihan, dan bantuan teknis. Di sisi lain, UMKM juga harus siap untuk memenuhi standar kualitas dan kuantitas yang diperlukan untuk mendukung program makan siang bergizi.

Yoyok juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses pengadaan bahan pangan. Pemerintah harus memastikan bahwa seluruh proses pengadaan dilakukan secara adil dan terbuka, sehingga UMKM dari berbagai daerah memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi. “Ini bukan hanya tentang memberikan makan siang gratis kepada anak-anak, tetapi juga tentang membangun ekosistem pangan yang kuat dan berkelanjutan di seluruh Indonesia, kita harus mandiri pangan, sehingga kita mampu berdiri tegak dihadapan bangsa lain” tambah Yoyok.